KOMPAS.com - Perubahan warna ingus yang semula jernih menjadi hijau tentu memunculkan rasa khawatir. Lantas, kenapa ingus bewarna hijau?
Dilansir dari Cleveland Clinic, ingus di hidung adalah garis pertahanan pertama dalam mencegah infeksi dan menangkal hal-hal tidak diinginkan yang mungkin ingin masuk ke dalam tubuh kita.
Para ahli menemukan bahwa kita memproduksi dan menelan sekitar 500 atau 600 cc lendir di hidung setiap hari.
Perubahan warna ingus dapat menjadi tanda ada sesuatu yang sedang tidak beres dengan kesehatan tubuh, bisa karena infeksi, luka, dll.
Baca juga: Kenapa Ingus Berwarna Kuning? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari WebMd, ingus yang berwarna hijau dan kental bisa menjadi tanda tubuh sedang menghadapi infeksi virus atau bakteri yang parah.
Penyebab ingus berwarna hijau berasal dari sisa-sisa sel darah putih, bagian dari sistem kekebalan tubuh, yang sedang melawan infeksi, dan bercampur kotoran di hidung.
Tubuh setiap hari saat bernapas akan menghirup bakteri atau virus melalui saluran hidung. Tapi, beberapa di antaranya tidak berbahaya.
Nah, kuman yang menumpuk tersebut acapkali bercampur kotoran, sehingga membuat lendir berwarna hijau. Meskipun warna ingus hijau, tapi Anda belum tentu sakit.
Namun, ketika lendir di hidung sudah berwarna hijau dan sistem daya tahan tubuh melemah, infeksi bakteri dan virus yang berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada saluran hidung.
Kondisi ini membuat produksi lendir hijau di hidung berlebih dan tekstur lendir lebih kental dan lengket dibandingkan biasanya. Pengentalan ingus ini terjadi lantaran penumpukan agen infeksi atau bangkai kuman, serta sisa-sisa sel darah putih yang baru melawan infeksi.
Baca juga: 10 Cara Mengeluarkan Ingus yang Susah Keluar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.