Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Makan untuk Penderita GERD yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 12/09/2023, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sedangkan, makanan dengan tingkat pH lebih tinggi lebih bersifat basa atau masuk dalam alkali (skala ph lebih dari 7).

Contoh makanan yang masuk dalam golongan alkali adalah pisang, melon, kembang kol, dan kacang-kacangan.

  • Makanan kaya air

Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung air dapat mengencerkan asam lambung. Sehingga, ini baik untuk penderita GERD.

Contoh makanan kaya air, meliputi seledri, timun, selada, semangka, dan sup berbahan dasar kaldu.

Namun perlu diketahui bahwa tidak satu pun dari makanan di atas dapat menyembuhkan GERD atau refluks asam.

Baca juga: Tanda-tanda GERD pada Bayi yang Harus Disadari Orangtua

Makanan yang perlu dihindari penderita GERD

Dikutip dari Healthline, makanan yang harus dihindari penderita GERD meliputi berikut:

  • Makanan tinggi lemak

Makanan tinggi lemak dapat melemahkan katup bagian bawah esofagus, sehingga lebih memungkinkan refluks asam.

Makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses oleh lambung.

Contoh makanan tinggi lemak, meliputi gorengan, keripik, produk susu full-fat, dan daging dengan lemak.

  • Makanan asam

Buah-buahan tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD, terutama buah-buahan yang sangat asam.

Contoh makanan kaya asam, meliputi jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, nanas, tomat, dan saus tomat.

Baca juga: Kenali Komplikasi GERD yang Tidak Boleh Disepelekan

  • Makanan pedas dan berasa tajam

Mengutip Eat This, makanan pedas dapat memperparah saluran pencernaan yang sudah teriritasi asam.

Makanan pedas juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Ini dapat menyebabkan naiknya asam lambung.

Contoh makanan pedas adalah aneka sambal serta makanan dengan banyak cabai, bawang putih, atau bawang merah.

Sementara itu, penderita GERD tidak disarankan makan dalam waktu tiga jam sebelum tidur (atau berbaring) karena dapat memicu GERD, seperti yang dikutip dari Eating Well.

Scott Gabbard, MD, ahli gastroenterologi di Cleveland Clinic mengatakan bahwa itu karena lambung biasanya membutuhkan waktu 4-6 jam untuk dikosongkan setelah makan.

Untuk makanan berukuran besar atau tinggi lemak, proses pengosongan lambung membutuhkan waktu lebih lama.

Baca juga: Penyebab Esofagitis, Salah Satunya GERD

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com