KOMPAS.com - Banyak orang berpikir gula merah lebih sehat daripada gula putih, sehingga lebih aman dikonsumsi.
Gula putih yang terbuat dari tebu adalah salah satu penyebab naiknya kadar gula darah, yang memicu diabetes.
Baca juga: WHO: Pemanis Non-Gula Tidak untuk Turunkan Berat Badan
Selain gula putih, salah satu jenis gula yang banyak digunakan orang adalah gula merah.
Namun, apakah benar gula merah lebih aman untuk penderita diabetes daripada gula putih? Artikel ini akan mengulasnya secara ringkas.
Sementara itu, Kementrian Kesehatan Indonesia menganjurkan kita agar membatasi asupan gula hanya 50 gram per hari.
Baca juga: Berapa Banyak Gula yang Bisa Kita Konsumsi Setiap Hari? Ini Faktanya
Melansir laman Medicinenet, gula merah dan putih sebenarnya memiliki kandungan yang sama karena keduanya sama-sama berasal dari tebu atau bit.
Gula merah bisa memperoleh warnanya karena adanya penambahan molase, sehingga membuatnya lebih gelap dan memiliki beberapa nutrisi tambahan.
Jika dilihat dari beratnya, gula merah memang memiliki sedikit kalori dan karbohidrat.
Sifat molase gula merah membuatnya lebih tinggi kalium, zat besi, dan kalsium dibandingkan gula putih.
Namun, gula merah dan gula putih memiliki rasa dan khasiat yang berbeda, sehingga memberikan fungsi berbeda sebagai bahan tambahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.