KOMPAS.com - Penyakit Alzheimer adalah gangguan pada otak yang ditandai dengan adanya penumpukan protein tertentu.
Menurut informasi dari NHS, penumpukan protein di otak bisa membentuk plak di sekitar sel otak.
Baca juga: Para Ilmuwan Temukan Proses Sel Otak Mati Akibat Penyakit Alzheimer
Hal ini bisa memicu penurunan neurotransmiter yang terlibat dalam pengiriman pesan dan sinyal antarsel otak.
Kondisi tersebut bisa membuat otak menyusut dan sel-sel otak mati perlahan. Apakah penyebabnya?
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang penyebab penyakit Alzheimer.
Baca juga: Anda Susah Tidur? Segera Atasi Agar Bebas Penyakit Alzheimer
Bisa dibilang sangat sulit menentukan penyebab pasti penyakit Alzheimer.
Bahkan, peneliti yakin Alzheimer kemungkinan besar terjadi karena penyebab yang kompleks. Jadi, tidak ada penyebab tunggal yang memicu penyakit ini.
Mengutip Mayo clinic, penyebab pasti penyakit Alzheimer belum sepenuhnya dipahami.
Namun, pemicu dasar penyakit ini adalah adanya kegagalan fungsi protein otak yang mengganggu kerja sel-sel otak atau neuron.
Neuron menjadi rusak dan kehilangan koneksi sama lain hingga akhirnya mati.
Ada dua jenis protein yang berperan utama sebagai penyebab penyakit Alzheimer, yakni beta amiloid dan protein tau.
Baca juga: 7 Tahapan Alzheimer dari Ringan sampai Berat yang Perlu Diketahui
Beta-amiloid adalah fragmen protein yang lebih besar. Ketika fragmen-fragmen ini menggumpal, hal ini bisa memicu toksik pada neuron dan mengganggu komunikasi antarsel otak.
Gumpalan ini membentuk endapan yang lebih besar, yang disebut plak amiloid.
Sementara itu, protein tau berperan dalam sistem pendukung dan transportasi internal sel otak untuk membawa nutrisi dan bahan penting lainnya.
Pada penderita Alzheimer, protein tau berubah bentuk dan tersusun menjadi struktur yang disebut neurofibrillary tangles.
Tangles tersebut mengganggu sistem transportasi dan menyebabkan kerusakan sel otak.
Baca juga: Apakah Alzheimer Penyakit Keturunan?
Ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang berisiko tinggi mengalami penyakit Alzheimer.
Menurut informasi dari Alzheimer's Association, berikut beberapa faktor risiko penyakit Alzheimer:
Bertambahnya usia membuat seseorang rentan mengalami penyakit Alzheimer. Namun, kelainan otak ini bukan bagian dari penuaan.
Kebanyakan orang yang mengalami penyakit Alzheimer berusia 65 tahun ke atas. Setelah usia 65 tahun, risiko penyakit meningkat dua kali lipat setiap lima tahun.
Setelah usia 85 tahun, risikonya mencapai hampir sepertiga.
Baca juga: 2 Perbedaan Alzheimer dan Pikun yang Perlu Diketahui
Faktor risiko kuat lainnya adalah riwayat keluarga. Mereka yang memiliki orang tua, saudara laki-laki atau perempuan yang mengidap Alzheimer lebih mungkin terkena penyakit ini.
Risikonya meningkat, jika lebih dari satu anggota keluarga menderita penyakit Alzheimer.
Kurang dari satu persen kasus Alzheimer disebabkan oleh perubahan genetik spesifik yang membuat seseorang berisiko tinggi menderita kelainan otak ini.
Dalam kasus ini, penyakit Alzheimer biasanya dimulai pada usia paruh baya.
Baca juga: Kenali Gejala Alzheimer di Usia Muda dan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.