Penyakit ini susah disembuhkan dan dapat menyebabkan kekambuhan seumur hidup. Tapi, jika ditangani ata dioperasi dengan tepat sedini mungkin, tidak menutup kemungkinan penderita bisa sembuh total.
Baca juga: 5 Obat Bisul Alami yang Dapat Dijajal di Rumah
MRSA adalah jenis bisul berbahaya yang perlu diwaspadai. Sekilas, bisul ini terlihat seperti bisul biasa yang ditandai dengan munculnya benjolan kemerahan, bengkak, berisi nanah, dan lunak saat disentuh.
Namun bedanya, penyebab bisul ini berasal dari bakteri yang resisten atau kebal terhadap beberapa jenis obat antibiotik. Jika bisul biasa tidak membaik setelah diobati dengan antibiotik resep dokter selama 2 sampai 3 hari, dokter kemungkinan curiga MRSA.
Meskipun berbahaya, perawatan dan pengobatan yang tepat serta telaten bisa menyembuhkan infeksi MRSA, mencegah infeksi parah, serta berbahaya.
Abses pilonidal adalah jenis bisul yang terbentuk di kulit, tepatnya di atas lipatan pantat. Penyebab bisul ini bisa karena iritasi, tekanan, atau duduk dalam jangka waktu lama.
Awalnya, abses pilodial ditandai dengan munculnya kista atau terbentuknya benjolan berupa kantong berisi cairan. Benjolan ini lantas meradang, terinfeksi, lalu terbentuk abses.
Jenis-jenis bisul yang cukup umum lainnya adalah bintitan. Penyebab bisul yang biasanya muncul di kelopak mata ini berasal dari infeksi bakteri staphylococcus.
Gejala awal bintitan ditandai dengan munculnya benjolan kecil di folikel bulu mata, terkadang benjolan berwarna kemerahan, bengkak, dan rasanya tidak nyaman.
Bintitan terkadang disalahartikan dengan kalazion, yang juga merupakan benjolan di kelopak mata. Bedanya, kalazion biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan disebabkan oleh penyumbatan kelenjar minyak, bukan infeksi bakteri.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Bisul Pakai Obat dan secara Alami
Cara mengobati bisul perlu disesuaikan dengan jenis, akar penyebab, serta tingkat keparahan masalah kulit ini. Dilansir dari American Academy of Dermatology, berikut beberapa di antaranya:
Menempelkan kompres panas dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan gatal pada bisul. Caranya cukup mudah, Anda tinggal menyiapkan waslap bersih, celupkan ke dalam air hangat, lalu peras sisa airnya.
Tempelkan kompres hangat pada bisul dan area sekitarnya selama 10 hingga 15 menit. Lakukan ini tiga sampai empat kali sehari sampai bisul nyaman atau sembuh. Ingat, jangan sekali-kali memencet atau menusuk bisul, karena dapat membuat infeksi meluas.
Jika bisul atau bintitan Anda terasa nyeri, pertimbangkan untuk mengonsumsi ibuprofen atau asetaminofen untuk membantu mengurangi rasa sakit. Pastikan Anda membaca petunjuk pada kemasan untuk mengetahui dosis yang tepat.
Selalu jaga kebersihan area tersebut, dan hindari menyentuh atau menggosok bisul atau bintitan. Jika Anda mengalami bintitan, hindari penggunaan riasan mata atau lensa kontak sampai bintitan tersebut sembuh.
Baca juga: Makan Telur Bisa Jadi Penyebab Bisul, Mitos atau Fakta?
Baca juga: Cara Mengatasi Bisul di Bokong
Jaga agar area yang bisulan tetap tertutup. Jika bisul Anda pecah, tutupi dengan perban atau kain kasa steril untuk mencegah infeksi meluas selama proses penyembuhan.