Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Amandel, Fungsi, dan Penyakit yang Biasanya Menyerang

Kompas.com - 04/10/2023, 16:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amandel kerap disalah diartikan sebagai suatu penyakit. Padahal, sebenarnya amandel adalah salah satu organ penting di dalam tubuh kita.

Lantas, apa itu amandel? Simak penjelasan berikut untuk mengenal lebih jauh organ yang dikenal dengan istilah medis tonsila palatina ini. 

Baca juga: Apa itu Operasi Amandel, Manfaat, Risiko, Perawatan Pasca-Operasi?

Apa itu amandel?

Dilansir dari VerywellHealth, amandel adalah salah satu organ bagian dari sistem limfatik (sistem sirkulasi sekunder yang bertugas mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh).

Untuk diketahui, tonsila palatina terdiri atas dua bantalan berdaging yang terletak di bagian belakang tenggorokan (faring), tepatnya di belakang langit-langit mulut.

Bentuk amandel dalam kondisi normal dan sehat adalah oval di setiap sisi tenggorokan. Sedangkan warnanya merah muda. 

Tonsila palatina terdiri atas tiga jenis yang dapat dibedakan menurut letak amandel, yaitu:

  • Amandel faring (tonsila faringal), yang berada di belakang hidung
  • Dua amandel palatina (tonsila palatina) yang terletak di kedua sisi belakang tenggorokan
  • Amandel lingual (tonsila lingual), yaitu berada di bagian belakang lidah.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Amandel, Tak Selalu dengan Operasi

Apa fungsi amandel?

Melansir NewsMedical, organ amandel berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh kita.

Fungsi amandel bagi tubuh yaitu dapat membantu mencegah atau menghalau benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi, seperti bakteri, virus, atau parasit.

Setelah terperangkap di amandel, kuman biang penyakit kemudian diangkut ke kelenjar getah bening. Kelenjar ini menjadi pusat tempat sel-sel kekebalan khusus berkumpul untuk melawan infeksi.

Sel kekebalan yang ada di amandel lantas menghasilkan antibodi yang membantu menghancurkan kuman dan mencegah infeksi tenggorokan atau paru-paru.

Baca juga: 4 Obat Amandel Alami yang Bisa Dijajal di Rumah

Penyakit amandel itu apa saja?

Amandel memang menjadi organ pertahanan tubuh agar terhindar infeksi, namun amandel bisa mengalami masalah penyakit seperti nyeri, bengkak, dan infeksi. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa penyakit amandel yang bisa terjadi:

  • Tonsilitis atau radang amandel

Melansir Mayo Clinic, tonsilitis adalah peradangan pada amandel.

Penyebab tonsilitis paling sering karena infeksi virus, namun infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebab penyakit ini muncul.

Bakteri yang paling umum menyebabkan radang amandel adalah Streptococcus pyogenes.

Tanda dan gejala radang amandel antara lain pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan nyeri tekan pada kelenjar getah bening di sisi leher.

Cara mengobati amandel dengan kondisi tonsilitis ini bisa dengan menggunakan ibuprofen atau acetaminophen (tylenol, lainnya) untuk meminimalkan sakit tenggorokan dan mengendalikan demam.

Anda juga dapat berkumur larutan air garam hangat untuk membantu menenangkan sakit tenggorokan.

Baca juga: 6 Penyebab Tonsilitis yang Membuat Amandel Bengkak dan Radang

  • Batu amandel

Melansir Cleveland Clinic, batu amandel merupakan kondisi penyakit dengan tanda munculnya gumpalan kecil bertekstur keras yang terbentuk di amandel.

Gumpalan menyerupai batu ini terbentuk karena adanya penumpukan dari Mineral seperti kalsium, sisa makanan, dan bakteri atau jamur yang mengendap di amandel.

Batu amandel akan terlihat seperti kerikil putih atau kuning kecil di amandel dan dapat menyebabkan bau mulut meskipun biasanya tidak menyakitkan atau berbahaya.

Tidak ada metode pengobatan khusus untuk kondisi ini, namun Anda dapat memastikan menyikat gigi secara teratur dan berkumur dengan larutan air garam hangat.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Batu Amandel secara Alami maupun Medis

  • Radang tenggorokan

Radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Streptococcus (bakteri yang sama dengan penyebab penyakit radang amandel).

Bakteri Streptococcus akan menginfeksi amandel dan tenggorokan sehingga menyebabkan demam dan nyeri leher sering menyertai sakit tenggorokan.

Secara umum pengobatan radang tenggorokan dapat menggunakan antibiotik. Antibiotik adalah jenis obat yang membunuh bakteri penyebab infeksi.

Antibiotik yang dapat dipakai adalah penisilin dan amoksisilin, namun Anda harus tetap berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan obat yang tepat dan menghindari adanya reaksi alergi terhadap obat.

Jangan sembarang mengonsumsi antibiotik, tanpa resep dari dokter, karena rentan menyebabkan resistensi antibiotik yang membuat kuman kebal obat dan penyakit sulit diobati di masa mendatang.

Baca juga: Apakah Munculnya Batu Amandel Berbahaya?

  • Kanker amandel

Penyakit amandel yang jarang tapi terkadang dialami sebagian orang adalah kanker amandel.

Menurut pendapat ahli, penyakit kanker amandel jamak disebabkan infeksi human papilloma-virus (HPV).

Kanker amandel sering kali di diagnosis terlambat sehingga sel kanker telah menyebar ke area terdekat, seperti kelenjar getah bening di leher.

Gejala penykit ini yang muncul adalah kesulitan menelan, adanya sensasi menganjal di belakang tenggorokan, Bengkak, nyeri pada leher, Sakit telinga, dan rahang yang kaku.

Perawatan kanker amandel yang terbaik untuk akan bergantung pada ukuran, stadium, dan status HPV kanker, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Pilihan pengobatan kanker amandel yang tersedia adalah operasi, terapi radiasi, atau kombinasi kemoterapi dan terapi radiasi.

Setelah mengetahui penjelasan mengenai apa itu amandel, bentuk, letak, fungsi, dan penyakit yang dapat menyerang amandel di atas, Anda bisa membedakan organ amandel dan penyakit amandel.

Baca juga: 12 Ciri-ciri Amandel Radang, Tak Hanya Sakit saat Menelan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau