KOMPAS.com - Pasien dengan mati batang otak tidak lagi memiliki fungsi bagian organ ini sepenuhnya secara permanen.
Mengutip NHS, batang otak adalah bagian bawah otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang (bagian dari sistem saraf pusat di tulang belakang).
Baca juga: 8 Penyebab Mati Batang Otak yang Perlu Diketahui
Batang otak bertanggung jawab mengatur sebagian besar fungsi otomatis tubuh yang penting bagi kehidupan.
Fungsi batang otak meliputi untuk mengatur pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan menelan.
Batang otak yang bertugas untuk menyampaikan informasi ke dan dari otak ke seluruh tubuh, juga akan berperan penting dalam menjaga kesadaran, kewaspadaan, dan pergerakan.
Baca juga: Kenali Apa Itu Mati Batang Otak, Penyebab dan Gejalanya
Ketika seorang pasien didiagnosis mati batang otak atau mengalami kematian otak (brain death), ia tidak akan sadar kembali atau bisa bernapas tanpa bantuan ventilator.
Tubuh pasien akan menunjukkan beberapa ciri-ciri mati batang otak untuk dokter dapat memeriksanya secara klinis dan menegakkan diagnosis.
Artikel ini akan menunjukkan beberapa tanda-tanda pada tubuh pasien yang mengalami mati batang otak.
Baca juga: Fungsi Batang Otak dan Kondisi Klinis yang Memengaruhinya
Dikutip dari Better Health, beberapa kondisi yang menjadi gejala mati batang otak akan meliputi berikut:
Menurut informasi yang melansir National Kidney Foundation, pasien dengan mati batang otak mungkin masih menunjukkan jantung yang berdetak, tetapi itu hanya akan berlangsung sementara.
Baca juga: Tanda-tanda Otak Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Jantung pasien yang masih disuplai oksigen, masih dapat terus bekerja.
Alat bantu napas ventilator cukup membantu memberikan oksigen ke paru-paru, sehingga dapat menjaga jantung tetap berdetak selama beberapa jam.
Namun tanpa bantuan alat tersebut, jantung pasien tersebut akan berhenti berdetak.
Sesaat setelah pasien didiagnosis mati batang otak, mungkin juga tulang belakang masih menunjukkan aktivitas atau refleks, seperti kedutan atau kontraksi otot.
Refleks ini mungkin saja terjadi, meskipun otak sudah mati.
Refleks tulang belakang disebabkan oleh impuls listrik yang tertinggal di tulang belakang. Beberapa saat kemudian pada akhirnya akan berhenti juga.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Otak yang Penting Diperhatikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.