KOMPAS.com - Melakukan aktvitas olahraga saat cuaca panas umumnya boleh dilakukan.
Namun, olahraga saat udara sedang panas juga dapat memicu seseorang mengalami beberapa masalah kesehatan, mulai dari dehidrasi hingga heatstroke.
Dehidrasi bisa terjadi saat seseolah melakukan aktivitas olahraga saat cuaca panas terutama jika tidak menyiapkan air minum untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
Selain itu, melakukan olahraga saat cuaca panas juga dapat memicu heatstroke. Dilansir dari P2PTM Kemkes, heatstroke adalah kondisi saat tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.
Heatstroke mengakibatkan peningkatan suhu tubuh secara drastis hingga mencapai 40 derajat celsius atau lebih, terjadinya pendarahan seperti mimisan, luka memar, bengkak paru, dan adanya tanda-tanda dari gagal ginjal akut.
Artikel ini akan memaparkan secara singkat beberapa tips melakukan olahraga saat cuaca panas yang perlu Anda ketahui.
Baca juga: 10 Akibat Malas Olahraga untuk Kesehatan
Dokter spesialis patologi klinik Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.Pk(K), MPH menjelaskan beberapa tips olahraga saat cuaca panas, yaitu:
Tips pertama berolahraga saat cuaca panas menurut dokter Astuti yaitu memastikan tubuh tetap terhidrasi atau mendapat cairan yang cukup.
Konsumsi air, baik air mineral maupun minuman berelektrolit berguna untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan saat melakukan olahraga di cuaca panas.
Tips berikutnya, Astuti mengimbau untuk memperhatikan teknik saat berolahraga, seperti olahraga berlari agar meminimalisir risiko cedera.
Seseorang dapat kehilangan fokus saat kekurangan cairan tubuh dan lupa untuk mengaplikasikan teknik berolahraga yang tepat.
Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu juga mengingatkan agar selalu melakukan gerakan pemanasan sebelum olahraga.
Pemanasan perlu dilakukan dahulu agar tubuh tidak kakus dan lebih leluasa bergerak, serta mencegah cedera.
Baca juga: 5 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga, Termasuk Mencegah Cedera
Olahraga di luar ruangan saat kondisi cuaca tidak menentu seperti ini tetap diperbolehkan. Namun, sebaiknya lakukan olahraga di waktu-waktu tertentu saat cuaca lebih sejuk, seperti pagi hari sebelum pukul 10:00, sore, atau malam hari.
Berolahraga di waktu yang tepat penting dilakukan supaya tubuh tidak terlalu banyak kehilangan cairan karena cuaca yang panas
Saat berolahraga, pastikan tubuh dalam kondisi sehat dengan detak jantung normal. Detak jantung dapat dikatakan normal saat berolahraga, misalnya berlari, jika berada di angka 124-151 bpm.
Ketika detak jantung sudah melebihi 151 bpm, sebaiknya periksakan diri ke dokter atau ahli untuk memastikan kesehatan tubuh.
“Jadi, kalau lari (ada keluhan), ‘dok, saya kok heart rate (detak jantung)-nya tinggi banget ya,‘ nah, itu nanti bisa dicek (ke dokter ahli),” kata Astuti, dikutip dari Antara, Minggu (08/10/2023).
Anda dapat menjajal tips olahraga saat cuaca panas seperti yang dijelaskan di atas agar tetap bisa melakukan aktivitas fisik secara teratur, tanpa khawatir mengalami dehidrasi ataupun heatstroke.
Sebelum melakukan olahraga saat cuaca panas, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan intruktur olahraga atau dokter untuk mengetahui jenis latihan dan durasi yang pas sesuai kondisi tubuh masing-masing.
Baca juga: Berapa Jam Olahraga dalam Sehari agar Perut Tidak Buncit? Begini Kata Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.