KOMPAS.com - Kutu air adalah salah satu penyakit kulit yang kerap menyerang bagian kaki dan tangan. Lantas, apa penyebab kutu air? Bagaimana cara menghilangkannya?
Dikutip dari DermNetNZ, penyakit yang dikenal dengan istilah medis tinea pedis atau athlete’s foot (penyakit kaki atlet) ini adalah infeksi jamur yang menular.
Apabila tidak diobati dengan tepat dan cepat, penyakit ini dapat cepat menyebar dari sela-sela jari, sampai ke kuku kaki dan tangan.
Penderita bisa merasakan gejala kutu air di kaki atau tangan seperti kulit yang gatal, terasa panas seperti terbakar, muncul lepuh, kulit pecah-pecah, kering, dan terkadang berdarah.
Untuk mengenal lebih jauh penyakit tinea pedis, Anda dapat menyimak penjelasannya lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Kutu Air: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Kutu air disebabkan oleh infeksi jamur dermatofit yang tumbuh di kaki atau tangan manusia.
Terdapat tiga jenis jamur dermatofit yang biasanya jadi penyebab kutu air, yaitu:
Seseorang bisa terinfeksi jamur-jamur di atas ketika kontak langsung dengan penderita kutu air, atau menyentuh permukaan benda-benda yang terkontaminasi dengan jamur tersebut.
Jamur penyebab kutu air dengan mudah tumbuh dan berkembang di lingkungan yang hangat dan lembab, seperti kamar mandi, lantai ruang ganti tempat olahraga atau pusat kebugaran, dan area sekitar kolam renang.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Kutu Air dengan Obat dan Secara Alami
Siapa saja bisa terkena penyakit kaki atlet, tetapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda terinfeksi kutu air di tangan maupun di kaki.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena kutu air ialah:
Infeksi kutu air memang tidak serius, tetapi kondisi ini terkadang sulit disembuhkan dan membuat penderitanya sangat tidak nyaman dalam beraktivitas. Untuk itu, Anda perlu mengetahui dan memahami cara menghilangkan kutu air yang tepat.
Baca juga: 5 Gejala Awal Digigit Tomcat, Beda dari Gejala Herpes Kulit
Melansir Healthline, berikut ini beberapa cara menghilangkan kutu air yang bisa Anda pilih, yaitu:
Infeksi kutu air sering diobati dengan obat antijamur oles atau salep yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Beberapa obat antijamur yang bisa dipakai sebagai obat kutu air di antaranya Miconazole (Desenex), Terbinafine (Lamisil AT), Clotrimazole (Lotrimin AF), Butenafine (Lotrimin Ultra), atau Tolnaftate (Tinactin).
Jika obat kutu air yang dijual bebas tidak mempan, cara mengobati kutu air perlu obat yang diresepkan dokter. Obat kutu air yang diresepkan dokter biasanya salep clotrimazole atau mikonazol, obat antijamur yang diminum seperti itraconazole atau fluconazole, krim steroid untuk mengurangi peradangan, dan antibiotik jika infeksi berkembang menjadi infeksi bakteri saat kulit melepuh. Obat di atas bisa didapat setelah Anda berkonsultasi dan diperiksa dokter.
Cara mengobati kutu air selanjutnya bisa dilakukan dengan perawatan mandiri di rumah untuk mengeringkan lepuh. Caranya mudah. Anda tinggal merendam kaki dalam larutan air garam hangat atau air hangat yang diberi cuka encer.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Gigitan Tomcat, Jangan Sembarangan Digaruk
Bawang putih dan daun sirih juga bisa digunakan untuk obat alami kutu air. Untuk bawang putih, caranya haluskan empat hingga lima siung bawang putih, lalu gosokkan di atas kulit yang terinfeksi selama dua kali sehari. Untuk daun sirih, rebus daun sirih dengan garam, lalu gunakan air rebusannya untuk merendam bagian kutu air selama setengah jam. Ingat, obat kutu air alami ini sifatnya hanya meringankan gejala penyakit.
Selain beberapa cara menghilangkan kutu air di atas, Anda perlu menjaga kebersihan dan menghindari faktor risiko penyakit ini. Caranya dengan:
Sebagai informasi, selain harus mengetahui penyebab dan cara menghilangkan kutu air yang tepat, Anda juga harus waspada jika menderita kutu air dengan kondisi tubuh yang memiliki diabetes.
Penderita diabetes atau sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat memicu munculnya tanda-tanda infeksi bakteri sekunder, yang dapat lebih berbahaya seperti kemerahan, bernanah, pembengkakan, drainase, dan demam.
Pasien yang menderita diabetes mungkin tidak merasakan sakit di kaki karena adanya kerusakan saraf, untuk itu perlu bantuan dokter untuk bisa merawat dan memberikan penanganan yang tepat.
Sekian penjelasan mengenai penyebab kutu air beserta cara menghilangkannya, Anda harus selalu meningkatkan kewaspadaan dan jangan menyepelekan penyakit ini. Segera periksakan ke dokter apabila keluhan kutu air Anda tidak kunjung mereda.
Baca juga: 6 Cara Membunuh Kutu Scabies secara Medis dan Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.