Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2023, 15:22 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan imun tubuh sehingga terhindar dari penyakit.

Namun, olahraga saat sakit umumnya tidak disarankan karena bisa membuat gejala yang muncul bertambah parah dan waktu pemulihan menjadi lebih lama.

Anda yang sedang sakit dan ingin berolahraga diimbau untuk melakukan jenis olahraga yang ringan, seperti jogging dan bersepeda, dan menghindari jenis olahraga dengan intensitas tinggi.

Untuk lebih jelasnya, ketahui jenis olahraga ringan untuk orang sakit yang bisa dicoba dan tips olahraga saat sakit berikut ini.

Baca juga: Bolehkah Olahraga saat Sakit? Berikut Penjelasannya…

Olahraga ringan untuk orang sakit yang bisa dicoba

Anda yang memiliki gejala ringan dan dirasakan di area kepala atau di atas leher dapat melakukan olahraga dengan intensitas ringan.

Dilansir dari Health, Anda dapat berolahraga ketika gejala yang dialami muncul di area kepala, seperti batuk kering, sakit kepala ringan, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan bersin.

Meskipun begitu, jenis olahraga yang dilakukan adalah olahraga dengan intensitas ringan dengan periode waktu yang lebih singkat.

Berikut adalah beberapa jenis olahraga ringan untuk orang sakit yang bisa dicoba.

  • Bersepeda

Bersepeda adalah jenis olahraga dengan intensitas sedang yang bisa dilakukan ketika Anda sakit.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk menghindari jenis olahraga ini ketika kualitas udara buruk karena bisa memicu iritasi pada saluran pernapasan dan memperparah gejala yang dialami.

Baca juga: Bolehkah Olahraga saat Sakit Gigi? Berikut Penjelasannya…

  • Menari

Menari adalah salah satu olahraga kardio yang bisa mengurangi gejala penyakit yang dirasakan karena merangsang produksi hormon endorfin di dalam tubuh.

Hormon endorfin yang diproduksi dapat mengurangi stres dan meningkatkan sistem imun tubuh sehingga Anda bisa cepat sembuh.

  • Jogging ringan

Jogging adalah dekongestan alami yang dapat mengurangi gejala hidung tersumbat dan membuat tubuh menjadi lebih segar.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk memperhatikan intensitas jogging yang dilakukan dan mengurangi durasinya ketika sedang sakit.

  • Latihan kekuatan otot

Latihan kekuatan otot juga dapat mengurangi gejala yang muncul ketika sakit.

Namun, Anda diimbau untuk melakukan jenis olahraga ini di rumah untuk menghindari penyebaran penyakit kepada orang lain, serta mengurangi jumlah beban yang diangkat agar tidak memicu gejala lainnya yang lebih serius.

Baca juga: 10 Akibat Malas Olahraga untuk Kesehatan

  • Berenang

Berenang tidak hanya akan membuat tubuh terasa lebih segar, namun juga akan membuka saluran pernapasan.

Anda yang kesulitan bernapas karena hidung tersumbat dan alergi dapat melakukan jenis olahraga ini.

  • Berjalan kaki

Berjalan kaki dapat memberikan banyak manfaat untuk tubuh dan mengurangi gejala selesma yang dirasakan.

Bahkan, berjalan kaki sudah terbukti dapat meningkatkan imun tubuh sehingga gejala dapat berkurang dan durasi sakit yang dialami lebih singkat.

  • Yoga

Yoga tidak hanya dapat menurunkan stres, tetapi juga akan mengurangi inflamasi dan mendukung sistem imun tubuh.

Selain itu, gerakan peregangan yang dilakukan saat yoga dapat mengurangi rasa nyeri dan sakit yang disebabkan oleh demam dan infeksi sinus.

Beberapa jenis olahraga di atas dapat dilakukan, namun Anda tetap diimbau untuk mengurangi intensitas dan durasi olahraga tersebut.

Baca juga: 5 Manfaat Jalan Kaki Malam Hari untuk Kesehatan

Tips olahraga saat sakit

Olahraga yang dilakukan saat sakit dapat mengurangi gejala yang dirasakan.

Meskipun begitu, Anda yang mengalami gejala pada bagian tubuh di bawah leher, seperti nyeri perut, diimbau untuk beristirahat dan tidak berolahraga hingga sembuh.

Selain itu, menjaga kondisi tubuh ketika berolahraga saat sakit juga diperlukan agar tidak menimbulkan efek samping yang lebih serius.

Melansir Medical News Today, ada beberapa tips olahraga saat sakit yang bisa dilakukan, seperti:

  • Menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih lebih banyak
  • Menyeimbangkan elektrolit di dalam tubuh dengan mengonsumsi sport drink atau jenis minuman lain dengan kandungan elektrolit
  • Mengonsumsi makanan yang bernutrisi
  • Menghindari memaksa tubuh untuk berolahraga ketika terasa lemas
  • Menghindari berolahraga di gym agar tidak menularkannya pada orang lain
  • Mengetahui kapan harus berhenti berolahraga agar gejala yang dialami tidak bertambah serius

Anda bisa melakukan beberapa jenis olahraga ringan untuk orang sakit di atas ketika gejala yang dialami tidak terlalu parah dan dialami di area kepala atau atas leher.

Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk cukup istirahat dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berolahraga saat sakit untuk menghindari masalah medis lainnya yang lebih serius.

Baca juga: Berapa Banyak Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com