Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Lupus Nefritis, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 26/10/2023, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Lupus nefritis adalah masalah yang sering terjadi pada penderita lupus eritematosus sistemik atau biasa disebut "lupus".

Lupus nefritis menyebabkan peradangan pada ginjal.

Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Lupus yang Perlu Diwaspadai

Gejalanya bisa meliputi penumpukan cairan di tubuh dan meningkatnya urine yang keluar.

Kondisi ini bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Untuk mengetahui lupus nefritis lebih lanjut, berikut penjelasannya.

Baca juga: Kenali Apa Itu Lupus yang Diinduksi Obat, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Apa itu lupus nefritis?

Untuk diketahui dahulu bahwa lupus adalah penyakit yang mana kekebalan tubuh menyerang sel dan organ tubuh itu sendiri, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.

Kondisi tersebut disebut sebagai penyakit autoimun.

Lupus menyebabkan sistem kekebalan tubuh membuat protein yang disebut autoantibodi.
Protein ini menyerang berbagai jaringan dan organ dalam tubuh, termasuk ginjal.

Lupus nafritis terjadi ketika autoantibodi itu menyerang ginjal dan memengaruhi proses penyaringan limbah di sana.

Hal ini menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada ginjal yang disebut peradangan (inflamasi).

Baca juga: 14 Tanda-tanda Lupus Neonatal yang Perlu Diperhatikan

Sehingga dapat dipahami, lupus nefritis adalah peradangan dan kerusakan pada ginjal akibat lupus eritematosus sistemik (SLE), seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Lupus nefritis menghalangi ginjal untuk berfungsi dengan benar, seperti:

  • Mengontrol tekanan darah dan volume darah
  • Menyaring limbah dari darah
  • Mempertahankan tingkat cairan tubuh yang tepat, termasuk garam, asam, dan mineral
  • Mengatur kadar hormon

Hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk gagal ginjal dan penyakit ginjal stadium akhir.

Baca juga: Kenali Apa Itu Lupus Neonatal, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Apa macam penyebab lupus nefritis?

Lupus nefritis terjadi karena antibodi tubuh secara keliru menyerang ginjal sendiri.

Akibatnya, terjadi peradangan dan fungsi ginjal menjadi tidak normal.

Peradangan jangka panjang menyebabkan jaringan parut dan kerusakan ginjal secara permanen.

Menurut Mayo Clinic, lupus nefritis ini memiliki beberapa faktor risiko yang membuatnya lebih rentan terjadi pada orang tertentu.

Lupus nefritis lebih sering terjadi pada laki-laki daripada wanita.

Orang kulit hitam, orang Hispanik, dan orang Amerika keturunan Asia lebih mungkin menderita lupus nefritis dibandingkan orang kulit putih.

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Lupus dan Ciri-cirinya yang Harus Diwaspadai

Apa saja gejala lupus nefritis?

Mengutip Cleveland Clinic, gejala lupus nefritis dapat meliputi berikut:

  • Edema (pembengkakan karena penumpukan cairan) di tubuh bagian bawah atau di sekitar mata
  • Demam yang tidak diketahui penyebabnya
  • Hematuria (darah dalam urin)
  • Tekanan darah tinggi
  • Peningkatan buang air kecil, terutama pada malam hari
  • Nyeri atau bengkak pada sendi
  • Nyeri otot
  • Proteinuria (protein dalam urin), yang sering menyebabkan urin Anda terlihat berbusa
  • Ruam merah di kulit wajah
  • Berat badan bertambah karena kelebihan cairan dalam tubuh

Gejala lupus nefritis cenderung berkembang sekitar lima tahun setelah gejala lupus pertama kali muncul.

Baca juga: Cegah Kambuh, 3 Hal Ini Wajib Dihindari Pasien Penyakit Lupus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau