KOMPAS.com - Lupus nefritis adalah masalah yang sering terjadi pada penderita lupus eritematosus sistemik atau biasa disebut "lupus".
Lupus nefritis menyebabkan peradangan pada ginjal.
Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Lupus yang Perlu Diwaspadai
Gejalanya bisa meliputi penumpukan cairan di tubuh dan meningkatnya urine yang keluar.
Kondisi ini bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Untuk mengetahui lupus nefritis lebih lanjut, berikut penjelasannya.
Baca juga: Kenali Apa Itu Lupus yang Diinduksi Obat, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Untuk diketahui dahulu bahwa lupus adalah penyakit yang mana kekebalan tubuh menyerang sel dan organ tubuh itu sendiri, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.
Kondisi tersebut disebut sebagai penyakit autoimun.
Lupus menyebabkan sistem kekebalan tubuh membuat protein yang disebut autoantibodi.
Protein ini menyerang berbagai jaringan dan organ dalam tubuh, termasuk ginjal.
Lupus nafritis terjadi ketika autoantibodi itu menyerang ginjal dan memengaruhi proses penyaringan limbah di sana.
Hal ini menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada ginjal yang disebut peradangan (inflamasi).
Baca juga: 14 Tanda-tanda Lupus Neonatal yang Perlu Diperhatikan
Sehingga dapat dipahami, lupus nefritis adalah peradangan dan kerusakan pada ginjal akibat lupus eritematosus sistemik (SLE), seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Lupus nefritis menghalangi ginjal untuk berfungsi dengan benar, seperti:
Hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk gagal ginjal dan penyakit ginjal stadium akhir.
Baca juga: Kenali Apa Itu Lupus Neonatal, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Lupus nefritis terjadi karena antibodi tubuh secara keliru menyerang ginjal sendiri.
Akibatnya, terjadi peradangan dan fungsi ginjal menjadi tidak normal.
Peradangan jangka panjang menyebabkan jaringan parut dan kerusakan ginjal secara permanen.
Menurut Mayo Clinic, lupus nefritis ini memiliki beberapa faktor risiko yang membuatnya lebih rentan terjadi pada orang tertentu.
Lupus nefritis lebih sering terjadi pada laki-laki daripada wanita.
Orang kulit hitam, orang Hispanik, dan orang Amerika keturunan Asia lebih mungkin menderita lupus nefritis dibandingkan orang kulit putih.
Baca juga: 4 Jenis Penyakit Lupus dan Ciri-cirinya yang Harus Diwaspadai
Mengutip Cleveland Clinic, gejala lupus nefritis dapat meliputi berikut:
Gejala lupus nefritis cenderung berkembang sekitar lima tahun setelah gejala lupus pertama kali muncul.
Baca juga: Cegah Kambuh, 3 Hal Ini Wajib Dihindari Pasien Penyakit Lupus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.