KOMPAS.com - Nyeri hebat atau kram selama menstruasi dan perdarahan abnormal adalah kondisi akibat adenomiosis yang sering dialami para wanita.
Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab adenomiosis pada wanita bisa karena gangguan hormon, faktor usia, dan akibat cedera rahim.
Artikel ini akan mengulas tentang penyebab adenomiosis pada wanita.
Baca juga: Apakah Penderita Adenomiosis Bisa Hamil? Simak Penjelasan Berikut
Penyebab adenomiosis belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab adenomiosis, yaitu:
Adenomiosis umumnya disebabkan karena gangguan hormon yang dialami wanita.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hormon estrogen, progesteron, prolaktin, dan hormon perangsang folikel yang terganggu dapat memicu adenomiosis pada wanita.
Adenomiosis umumnya menyerang wanita berusia di atas 30 tahun dan paling banyak terjadi pada wanita berumur 40-50 tahun.
Adenomiosis jarang terjadi pada remaja atau perempuan berusia di bawah 20 tahun. Namun, jika mengalami keluhan seperti nyeri haid yang tajam dan pendarahan tak normal, sebaiknya periksa ke dokter.
Dikutip dari Verywell Health, adenomiosis bisa diderita wanita sejak dilahirkan karena pergeseran jaringan endometrium ke otot rahim ketika rahim terbentuk.
Penyebab adenomiosis selanjutnya yaitu riwayat kehamilan atau keguguran yang bisa mengakibatkan gangguan pada lapisan rahim.
Gangguan pada lapisan rahim akibat hamil atau keguguran bisa menjadi faktor pemicu adenomiosis pada wanita.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Sakit Saat Berhubungan Seks Akibat Adenomiosis
Peradangan pada rahim setelah melahirkan atau pada masa nifas bisa memicu pertumbuhan jaringan invasif pada otot rahim
Sayatan rahim saat operasi sesar dapat mendorong keluarnya sel-sel endometrium ke dinding rahim.
Hal ini bisa menjadi faktor penyebab adenomiosis pada wanita.
Riwayat operasi bisa menjadi faktor risiko adenomiosis pada wanita.
Riwayat operasi pada wanita seperti pengangkatan fibroid rahim atau miom bisa menjadi pemicu adenomiosis.
Dilatasi dan kuretase adalah operasi rahim untuk wanita dengan masalah menstruasi, hamil, kontrasepsi, keguguran atau polip, atau setelah melahirkan.
Prosedur ini melibatkan penggunaan alat yang dimasukkan ke dalam vagina sehingga bisa memicu cedera rahim dan akhirnya menyebabkan adenomiosis.
Untuk memastikan penyebab adenomiosis, wanita yang mengalami masalah ini perlu menjalani pemeriksaan dengan dokter.
Dokter mungkin menyarankan pemeriksaan panggul, USG rahim, atau MRI untuk mendiagnosis masalah ini.
Baca juga: 4 Perbedaan Adenomiosis dan Endometriosis yang Perlu Wanita Ketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.