Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Penderita Hilang Ingatan Harus ke Dokter?

Kompas.com - 30/10/2023, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami hilang ingatan sementara atau memory loss?

Hilang ingatan berbeda dengan amnesia.

Orang yang mengalami hilang ingatan biasanya mudah lupa akan hal-hal kecil yang sering dilakukannya. Misalnya, lupa menaruh buku atau kunci motor. 

Baca juga: Awas, Stres Berat Bisa Sebabkan Hilang Ingatan

Masalah ingatan seperti ini memang menjadi bagian umum dari penuaan. Namun, tak jarang orang yang masih muda juga sering lupa atau pikun.

Mungkin itu bukan hal yang berbahaya, tetapi jika terlalu sering mudah lupa, Anda perlu waspada dan sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter.

Simak lebih lanjut artikel ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang hilang ingatan dan kapan waktu yang tepat untuk periksa. 

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Gangguan Ingatan?

Apa itu hilang ingatan?

Memory loss atau hilangnya ingatan terjadi saat kita terus-menerus sulit mengingat hal-hal yang sebelumnya Anda ingat.

Menurut Cleveland Clinic, kondisi semacam ini bisa bersifat sementara atau permanen.

Kemampuan mengingat tergantung pada koneksi dari banyak area berbeda di otak kita. Area-area tersebut perlu koordinasi yang baik untuk memberikan kemampuan memori yang maksimal.

Penyebab hilang ingatan adalah area otak yang berhubungan dengan ingatan seseorang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Umumnya, hilangan ingatan merupakan gejala dari kondisi medis lainnya.

Namun, hilang ingatan ringan biasa terjadi seiring bertambahnya usia. Ini terjadi ketika seseorang membutuhkan waktu lebih lama untuk mengingat sesuatu.

Baca juga: Golongan Darah yang Berpotensi Terkena Gangguan Ingatan

Apa gejala hilang ingatan?

Hilangnya ingatan secara progresif bukan hanya memperlambat ingatan Anda.

Hal ini juga menjadi bagian dari gangguan kognitif ringan.

Jika Anda dapat mengingat sesuatu dengan waktu yang cukup dan tanpa memerlukan petunjuk, itu mungkin bukan hal yang serius.

Pada penderita hilang ingatan, mereka tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, mereka mudah lupa akan hal yang biasa dilakukannya.

Kondisi tersebut perlu perhatian khusus karena bisa saja menjadi tanda demensia atau alzheimer.

Pada kasus yang kronis, memory loss bisa berkembang selama bertahun-tahun.

Hal ini bisa menyebabkan hilangnya memori terjadi selama beberapa bulan atau beberapa tahun.

Baca juga: Mengenal Gejala Brain Fog, Gangguan Ingatan Penderita Covid-19

Kapan orang dengan gejala hilang ingatan harus ke dokter?

Sesekali lupa ingatan bukanlah masalah besar. Jadi Anda tidak perlu khawatir.

Namun jika itu mengganggu kehidupan Anda sehari-hari, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.

Menurut informasi dari Mayo Clinic, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan sebelum melakukan pemeriksaan fisik.

Selain pemeriksaan fisik umum, dokter Anda kemungkinan akan melakukan tes tanya jawab untuk menilai ingatan pasien dan kemampuan berpikir lainnya.

Dokter juga bisa menjadwalkan tes darah, pemindaian otak, dan tes lain yang dapat membantu mengidentifikasi penyebab hilang ingatan atau gejala mirip demensia.

Jika memang hasil pemeriksaan mengkhawatirkan, dokter bisa merujuk pasien ke spesialis, seperti ahli saraf, psikiater, atau psikolog, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca juga: Cara Membuat Ingatan Tersimpan Lebih Lama di Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau