Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi IDI Saat Kasus Cacar Monyet Semakin Banyak

Kompas.com - 31/10/2023, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Menghindari kontak fisik

Lebih dari 90 persen penularan cacar monyet melalui kontak erat, terutama melalui kontak seksual yang tidak aman.

Karenanya, penting untuk Anda menghindari perilaku seks berisiko.

Hindari pula kontak fisik dengan pasien terduga Mpox, tidak menggunakan barang bersama (seperti handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur, alat mandi dan perlengkapan tidur).

Baca juga: Apakah Penderita Cacar Monyet Perlu Obat Antivirus? Begini Kata Dokter

  • Menghindari perlikau berisiko

Untuk populasi risiko tinggi misalnya memiliki multipartner dan kondisi imunokompromais (autoimun, penyakit kronis lainnya) sedapat mungkin hindari perilaku yang berisiko.

Hubungan seksual harus aman dengan menggunakan kondom serta melakukan vaksinasi.

  • Periksa ke dokter

Dianjurkan masyarakat untuk segera periksa ke dokter, jika muncul gejala lesi kulit yang tidak khas dan didahului demam.

Itu berlaku untuk masyarakat umum, terlebih bagi populasi berisiko tinggi, seperti memiliki multipartner dan kondisi imunokompromais (autoimun dan penyakit kronis lainnya).

Baca juga: Kemenkes: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Naik karena Seks Berisiko

  • Skrining

Pada kasus terduga Mpox, perlu dilakukan skrining atau pemeriksaan awal.

Ini berupa wawancara tentang perkembangan penyakit (anamnesis), pemeriksaan lesi kulit serta organ-organ secara detail dan lengkap (PF).

Selain itu, pemeriksaan swab yakni pemeriksaan lab khusus dengan mengambil cairan dari lenting/keropeng/kelainan kulit.

  • Vaksinasi

Melakukan vaksinasi cacar monyet sangat penting untuk mencegah penyebaran dan mengurangi jumlah kasus.

Penyediaan obat antivirus dan vaksin didesentralisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang ditunjuk dengan alur permintaan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan diberikan atas indikasi serta skala prioritas.

Baca juga: 5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak menurut Dokter

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau