KOMPAS.com - Tidur mendengkur atau ngorok pada anak kecil umumnya adalah kondisi yang wajar dan tidak memerlukan bantuan medis khusus.
Namun, kebiasaan tidur ngorok pada anak-anak bisa juga merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu, seperti pembengkakan pada tonsil dan obesitas.
Anak yang mendengkur umumnya tidak memerlukan pengobatan dan perawatan medis, serta dapat diatasi dengan melakukan kebiasaan tidur yang baik.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab tidur ngorok pada anak kecil dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 7 Penyebab Tidur Ngorok pada Wanita dan Cara Mengatasinya
Mendengkur pada anak kecil umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Meskipun begitu, ada beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kebiasaan mendengkur ini.
Disarikan dari Cleveland Clinic dan Sleep Foundation, berikut adalah beberapa penyebab ngorok pada anak kecil yang perlu diketahui.
Penyebab tidur mendengkur pada anak yang kerap ditemui adalah adanya pembengkakan atau kelebihan jaringan pada tenggorokan.
Pembengkakan pada tonsil dan adenoid dapat membuat jaringan tenggorokan membesar dan memicu terjadinya suara dengkuran.
Kontak dengan alergen atau penyebab alergi, seperti tungau, bulu binatang, dan serbuk sari, dapat menyebabkan munculnya gejala alergi.
Inflamasi dan hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi bisa mengganggu pernapasan sehingga memicu terjadinya dengkuran.
Baca juga: 10 Cara agar Tidur Tidak Ngorok secara Alami dan Medis
Asma dapat membuat saluran pernapasan menyempit dan bengkak.
Asma juga bisa memicu produksi lendir berlebih sehingga dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan membuat anak ngorok.
Tulang rawan dan tulang yang membagi lubang hidung menjadi dua, yakni bagian kiri dan kanan, disebut dengan nasal septum.
Pernapasan akan menjadi sulit dan memicu terjadinya dengkuran jika nasal septum tidak sejajar atau bengkok.
Berat badan berlebih atau obesitas dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan tidur.
Jaringan lemak pada leher dapat menekan tenggorokan ketika tidur sehingga aliran pernapasan terhambat dan menyebabkan ngorok.
Baca juga: Kenapa Orang Tidur Ngorok? Kenali 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sleep apnea atau apnea tidur adalah salah satu gangguan yang membuat anak terbangun di malam hari karena terhambatnya pernapasan.
Selain menyebabkan suara dengkuran, gangguan tidur ini juga dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak segera diatasi.
Paparan udara yang buruk, seperti dari polusi udara dan asap rokok, dapat mengganggu kesehatan paru-paru.
Kondisi ini dapat membuat pernapasan terganggu dan menyebabkan kebiasaan mendengkur pada anak-anak.
Kebiasaan mendengkur pada anak ternyata tidak hanya disebabkan oleh hidung tersumbat.
Pasalnya, beberapa masalah kesehatan dapat memicu munculnya suara mendengkur saat tidur sehingga bisa menurunkan kualitas tidur.
Baca juga: 9 Cara Mengobati Sleep Apnea secara Alami dan Medis
Kebiasan tidur ngorok pada anak kecil umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius dan dapat berangsur membaik seiring berjalannya waktu.
Kebiasaan ini umumnya dapat diatasi dengan melakukan kebiasaan tidur yang baik dan pola hidup sehat.
Namun, beberapa masalah kesehatan perlu diatasi secara medis untuk mengatasi tidur ngorok pada anak.
Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan ketika anak terus-menerus mendengkur dan mengalami gangguan pernapasan saat tidur sehingga penyebab tidur ngorok pada anak kecil akan diketahui.
Hindari melakukan diagnosis pribadi dan konsumsi obat-obatan tertentu yang belum terbukti aman secara medis untuk anak agar tidak menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca juga: 12 Penyebab Insomnia pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.