KOMPAS.com- Vertigo adalah kondisi yang dapat memengaruhi keseimbangan dan menyebabkan sensasi berputar atau pusing.
Meskipun bisa disebabkan oleh berbagai kondisi dan masalah kesehatan, ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi vertigo.
Sebelum membahas cara mengatasinya, simak terlebih dahulu penyebab vertigo berikut.
Baca juga: 3 Posisi Tidur untuk Penderita Vertigo Agar Tak Gampang Kambuh
Vertigo adalah kondisi saat seseorang merasa pusing yang mendalam. Vertigo tidak hanya mengganggu keseimbangan, kondisi ini juga meningkatkan risiko masalah psikologis.
Dilansir dari WebMD, vertigo dapat dipicu oleh beberapa faktor, namun paling sering terkait dengan masalah pada sistem vestibular di telinga bagian dalam.
Salah satu penyebab umum adalah kristal kalsium yang keliru berpindah di dalam telinga dalam sehingga menyebabkan ketidakseimbangan.
Infeksi telinga atau masalah sirkulasi darah ke otak juga dapat menjadi pemicu vertigo.
Kondisi kronis seperti penyakit meniere, migrain vestibular, dan gangguan kecemasan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya vertigo.
Selain itu, trauma kepala, gangguan saraf, atau penggunaan obat tertentu juga dapat menjadi pemicu potensial masalah ini.
Baca juga: 5 Obat Vertigo Alami yang Ampuh
Mengatasi vertigo bisa melibatkan beberapa langkah sederhana yang dapat membantu mengurangi gejala. Melansir laman Medical News Today, berikut tips meredakan vertigo:
Vertigo dapat dipengaruhi oleh tingkat stres dan kecemasan. Melakukan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengelola stres.
Pada gilirannya, hal ini bisa mengurangi frekuensi dan intensitas serangan vertigo.
Hindari perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba, terutama dari posisi tidur. Bangun perlahan dan berikan tubuh waktu untuk beradaptasi dengan perubahan posisi.
Beberapa orang melaporkan bahwa konsumsi makanan tertentu dapat menjadi pemicu atau memperburuk gejala vertigo.
Makanan tinggi garam, misalnya. Makanan dengan kandungan garam yang tinggi dapat menjadi pemicu potensial bagi individu yang rentan terhadap vertigo.
Tingginya asupan garam dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, meningkatkan tekanan darah, dan berdampak negatif pada keseimbangan cairan dalam telinga dalam.
Makanan yang mengandung histamin tinggi juga bisa memicu gejala vertigo.
Baca juga: Waspada, Vertigo Bisa Jadi Gejala Stroke Batang Otak
Terapi vestibular adalah bentuk terapi fisik yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah keseimbangan.
Terapi ini melibatkan serangkaian latihan yang dirancang untuk merangsang dan memperkuat sistem vestibular, membantu tubuh beradaptasi dengan sensasi vertigo.
Melakukan perawatan telinga yang baik juga dapat membantu mengurangi risiko vertigo.
Hindari memasukkan benda-benda ke dalam telinga, dan hindari paparan suara yang keras.
Mengatasi vertigo membutuhkan pendekatan yang holistik dan kerjasama antara pasien dan profesional kesehatan.
Dengan diagnosis yang tepat dan serangkaian strategi perawatan yang sesuai, banyak orang dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan gejala vertigo, memungkinkan mereka untuk hidup dengan lebih nyaman dan berdaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.