Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Akibat Kekurangan Vitamin C pada Tubuh yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 16/11/2023, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Vitamin ini membantu mencegah kerusakan sel dengan menetralisir radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.

Stres oksidatif dan peradangan dikaitkan dengan banyak penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Baca juga: 8 Akibat Kekurangan Vitamin A, Masalah Mata dan Kesuburan

  • Anemia defisiensi besi persisten

Anemia defisiensi vitamin C dan zat besi sering terjadi bersamaan.

Rendahnya kadar vitamin C dapat menyebabkan anemia defisiensi besi dengan mengurangi penyerapan zat besi dari makanan nabati dan berdampak negatif pada metabolisme zat besi.

Kekurangan vitamin C meningkatkan risiko pendarahan berlebihan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan anemia.

Untuk mencegah akibat kekurangan vitamin C, nutrisi ini perlu dikonsumsi setiap hari baik melalui makanan atau suplemen.

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Artinya, tidak tersimpan dengan baik, setelah di kirim ke jaringan tubuh.

akibat gusi yang tidak sehat dan lemahnya dentin, lapisan dalam gigi yang mengalami kalsifikasi.

  • Sistem kekebalan tubuh melemah

Studi menunjukkan bahwa vitamin C terakhumulasi di dalam berbagai jenis sel kekebalan untuk membantunya melawan infeksi dan menghancurkan patogen penyebab penyakit.

Sehingga, kekurangan vitamin C dapat membuatmu memiliki daya tahan tubuh yang buruk dan risiko infeksi yang lebih tinggi, termasuk penyakit serius, seperti pneumonia.

Faktanya, banyak penderita penyakit skorbut yang akhirnya meninggal karena infeksi.

Baca juga: 3 Akibat Kekurangan Vitamin K pada Bayi

  • Peradangan kronis

Vitamin C adalah salah satu antioksidan larut air terpenting bagi tubuh.

Vitamin ini membantu mencegah kerusakan sel dengan menetralisir radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.

Stres oksidatif dan peradangan dikaitkan dengan banyak penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

  • Anemia defisiensi besi persisten

Anemia defisiensi vitamin C dan zat besi sering terjadi bersamaan.

Rendahnya kadar vitamin C dapat menyebabkan anemia defisiensi besi dengan mengurangi penyerapan zat besi dari makanan nabati dan berdampak negatif pada metabolisme zat besi.

Kekurangan vitamin C meningkatkan risiko pendarahan berlebihan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan anemia.

Untuk mencegah akibat kekurangan vitamin C, nutrisi ini perlu dikonsumsi setiap hari baik melalui makanan atau suplemen.

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Artinya, tidak tersimpan dengan baik, setelah di kirim ke jaringan tubuh.

Baca juga: Waspada, Kelelahan Jadi Sinyal Tubuh Kekurangan Vitamin dan Mineral

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau