Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti: Banyak Lemak Visceral Tingkatkan Risiko Penyakit Alzheimer

Kompas.com - 23/11/2023, 12:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Orang dengan lemak visceral yang banyak seiring bertambahnya usia bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Melansir Healthline pada Senin (20/11/2023), lemak visceral di usia paruh baya merupakan prediktor penyakit Alzheimer, menurut penelitian baru yang dipresentasikan oleh Radiological Society of North America (RSNA).

Para peneliti mengamati lemak visceral, yang merupakan lemak yang terletak di rongga perut, dekat dengan banyak organ vital.

Baca juga: 5 Alasan Penyakit Alzheimer Berisiko Tinggi pada Orang Lanjut Usia

Lemak visceral adalah lemak tersembunyi, karena tidak terlihat dari luar.

Dengan kata lain, orang dengan indeks massa tubuh yang rendah belum tentu tidak memiliki lemak visceral.

Menukil keterangan NBC News pada tanggal yang sama, lemak visceral dapat terakumulasi di sekitar organ, bahkan pada orang dengan BMI normal yang tampak sehat.

Menurut penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan RSNA pada awal pekan ini, lemak visceral berpotensi menyebabkan perubahan pada otak beberapa dekade sebelum gejala penurunan kognitif terlihat.

Baca juga: Para Ilmuwan Temukan Proses Sel Otak Mati Akibat Penyakit Alzheimer

Lemak visceral sebelumnya telah dikaitkan dengan peradangan sistemik dan tingkat insulin yang lebih tinggi, yang keduanya dianggap terlibat dalam perkembangan penyakit Alzheimer.

Penulis senior studi dan ahli neuroradiologi di Washington University School of Medicine di St. Louis, Dr. Cyrus Raji mengatakan bahwa masyarakat dunia perlu melihat pandangan baru tentang risiko penyakit ALzheimer.

“Kita perlu beralih dari konsep tradisional tentang lemak tubuh, seperti BMI, dan benar-benar melihat secara spesifik bagaimana lemak didistribusikan untuk memahami risiko kesehatannya,” kata Prof. Raji.

Baca juga: Anda Susah Tidur? Segera Atasi Agar Bebas Penyakit Alzheimer

Pengamatan pada lemak visceral dan otak

Untuk melihat lebih dekat dampak lemak visceral terhadap risiko penyakit Alzheimer, Raji dan rekannya menganalisis data dari 54 partisipan berusia 40-60 tahun.

Semua peserta sehat secara kognitif, tetapi secara klinis mengalami obesitas dengan memiliki rata-rata BMI 32.

BMI 30 atau lebih tinggi dianggap mengalami obesitas.

Para peneliti mengukur sejumlah parameter kesehatan, termasuk kadar insulin dan gula darah.

Selain itu, tim peneliti mengambil gambar rongga perut dan mengukur jumlah lemak visceral dan lemak subkutan (lemak di bawah kulit) dengan menggunakan pemindaian MRI.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau