Namun, itu juga dapat menandakan perubahan fisik otak langsung yang terkait dengan penuaan.
Tidur cukup di malam hari sangat penting untuk melindungi otak dari penuaan dini.
Misalnya, sleep apnea (salah satu gangguan tidur malam) sebenarnya dapat membuat hipokampus menjadi lebih kecil.
Hipokampus adalah bagian penting otak yang berkaitan dengan pembelajaran dan memori.
Baca juga: 7 Tips Mencegah Penuaan Dini
Hilangnya kemampuan penciuman dan pengecapan adalah hal yang normal seiring bertambahnya usia, tetapi ini juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan.
Salah satu di antaranya adalah penuaan dini otak yang dipengaruhi oleh penyakit, seperti Parkinson dan Alzheimer.
Beberapa penyebab potensial lainnya yang menyebabkan hilangnya kemampuan indra ini yang sudah umum adalah pilek, flu, alergi, dan Covid-19.
Menurut penelitian, perubahan kemampuan berjalan bisa menjadi tanda-tanda otak menua lebih cepat dibandingkan usia Anda, terutama jika Anda mengalami penurunan kemampuan berpikir jernih.
Hasilnya, orang yang mengalami penurunan kecepatan berjalan, juga memiliki memori yang semakin melemah. Ini meningkatkan risiko demensia.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa seberapa cepat Anda berjalan di usia 40-an tahun dapat menandakan seberapa cepat Anda menua dan itu dapat diprediksi sejak usia 3 tahun.
Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Menjaga Kesehatan Otak, Termasuk Ikan Berlemak
Sulit belajar mungkin merupakan tanda bahaya bahwa otak Anda menua lebih cepat daripada usia Anda.
Namun, pasrah saja dengan keadaan justru semakin melemahkan kognitif Anda.
Semakin sedikit otak digunakan, kemampuannya akan semakin menurun.
Otak yang biasanya menua akan mengalami kehilangan ingatan ringan jangka pendek dan jangka panjang seiring bertambahnya usia.
Gangguan penglihatan atau pendengaran dapat semakin membatasi kemampuan Anda untuk mengingat sesuatu.