Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Ada Laporan Kasus Pneumonia akibat Mycoplasma Pneumoniae

Kompas.com - 05/12/2023, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Gejala pneumonia umumnya didahului oleh gejala infeksi saluran napas atas berupa demam, batuk, dan pilek selama tiga sampai lima hari, yang diikuti dengan sesak (napas cepat).

IDAI menegaskan bahwa pneumonia pada anak dapat dicegah dan diobati.

Baca juga: 4 Gejala Pneumonia karena Mycoplasma pneumoniae dan Cara Mengobatinya

Bagaimana cara mencegah pneumonia?

Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4732/2023 tentang "Kewaspadaan terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia", yang ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 27 November 2023.

Isinya memuat sejumlah langkah antisipasi yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran kesehatan dalam menghadapi penyebaran Mycoplasma pneumoniae di Indonesia.

Baca juga: 4 Tahap Perkembangan Pneumonia Beserta Gejalanya

Langkah-langkah pencegahan pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae meliputi berikut:

  • Melakukan vaksin untuk melawan influenza, Covid-19, dan patogen pernapasan lainnya, jika diperlukan.
  • Tidak melakukan kontak atau menerapkan jaga jarak aman dengan orang yang sakit.
  • Memastikan memiliki ventilasi yang baik.
  • Membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan memakai sabun antiseptik dan air mengalir.
  • Apabila merasa kurang enak badan atau sakit, sebaiknya tidak keluar rumah dan tetap menggunakan masker dengan baik serta benar.
  • Dengan semua orang menerapkan langkah-langkah pencegahan pneumonia ini, diharapkan Indonesia tidak mengalami wabah seperti yang terjadi di China.

“Kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit maupun pintu masuk negara agar segera melaporkan apabila ada indikasi kasus yang mengarah pada pneumonia,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Imran Pambudi, seperti dikutip laman Kemenkes pada Rabu (29/11/2023).

Upaya mitigasi, imbuh dr. Imran, tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, tetapi harus dibarengi dengan komitmen seluruh masyarakat agar pengendalian pneumonia lebih optimal.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Penularan Pneumonia yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau