KOMPAS.com - Beberapa orang kerap mengalami kepala kesemutan yang dapat disebabkan oleh banyak faktor.
Kesemutan, atau paresthesia, adalah sensasi mati rasa yang kerap terjadi pada anggota badan seperti lengan, tungkais, tangan, kaki, hingga kepala.
Paresthesia di kepala dapat terjadi ketika saraf terus-menerus mendapat tekanan. Selain itu, masalah kesehatan lainnya, seperti cedera atau penyakit yang merusak saraf, juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab kepala kesemutan dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 7 Penyebab Sering Kesemutan yang Perlu Diwaspadai
Disarikan dari Verywell Health, berikut ini adalah beberapa penyebab kepala kesemutan yang perlu diketahui.
Parestesia dan mati rasa juga bisa menjadi tanda dari jenis sakit kepala tertentu, seperti migrain.
Migrain akan menimbulkan gejala kesemutan di kepala. Dalam kasus ini, Anda mungkin akan merasakan sensasi kesemutan sebelum mengalami serangan sakit kepala.
Kerusakan saraf yang berhubungan dengan cedera kepala, seperti jatuh, benturan, atau luka tusuk, juga bisa membuat kepala kesemutan.
Cedera yang diaklami tersebut dapat menyebabkan kesemutan di bagian kepala yang biasanya terasa saat saraf mulai pulih dan sembuh.
Baca juga: 8 Penyebab Kaki Kesemutan yang Pantang Diabaikan
Salah satu alasan kenapa kepala kesemutan adalah adanya gangguan kesehatan mental, terutama kecemasan dan stres.
Tingkat kecemasan tinggi, seperti ketika mengalami serangan panik, akan membuat tubuh memberikan respons fisik sehingga menimbulkan penyempitan pembuluh darah yang juga akan mengganggu fungsi saraf.
Diabetes juga dapat memicu kesemutan di kepala dan umumnya merupakan bentuk komplikasi diabetes melitus.
Kesemutan akibat diabetes biasanya memang menyerang tangan dan kaki, namun beberapa pasien lanjut usia juga mengalami kesemutan di kepala dan wajah.
Salah satu dampak kesehatan dari konsumsi alkohol yang berlebihan adalah kerusakan pada saraf yang disebut neuropati alkoholik.
Kondisi tersebut akan memicu sensasi kepala kesemutan atau wajah terutama pada seseorang yang mengalami malnutrisi.
Baca juga: Kenapa Sering Kesemutan? Kenali 5 Penyebabnya
Kesemutan pada wajah dan kepala juga bisa menjadi efek samping dari berbagai pengobatan.
Jenis obat yang mungkin menyebabkan kesemutan adalah obat jantung atau darah tinggi, obat kemoterapi untuk mengobati kanker, obat untuk penyakit autoimun, antikonvulsan atau obat anti kejang, dan obat antiretroviral untuk HIV dan AIDS.
Kepala kesemutan dapat dialami oleh siapa saja dan dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius sehingga perlu diatasi secara medis.
Kepala kesemutan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Disarikan dari Healthline dan Tua Saude, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kepala kesemutan yang bisa dicoba.
Terdapat beberapa terapi alternatif yang dapat Anda pilih untuk meredakan kepala kesemutan, seperti akupunktur dan pijat.
Terapis mungkin akan memberikan saran terbaik mengenai terapi yang cocok sesuai dengan kondisi kesemutan Anda.
Cara menghilangkan kesemutan di kepala selanjutnya yaitu dengan menghilangkan kemungkinan pemicu penyakit yang bisa menimbulkan kesemutan di kepala, misalnya migrain.
Seseorang yang mengalamu migrain sebaiknya menghindari makanan seperti kafein, coklat, dan alkohol.
Kesemutan pada kepala dapat diredakan dengan latihan pernapasan yang disertai dengan aktivitas yang dapat meredakan stres.
Untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan, Anda dapat tidur dengan waktu yang cukup disertai dengan olahraga teratur, serta mengonsumsi teh herbal.
Baca juga: 10 Penyebab Kesemutan, dari Tangan hingga Kaki
Perubahan pola makan sangat penting dilakukan untuk mengatasi kesemutan di bagian kepala, terutama bagi penderita diabetes.
Penderita diabetes dianjurkan untuk mengurangi asupan karbohidrat dan lemak, melakukan latihan fisik secara teratur, dan mengonsumi obat-obatan dengan tepat waktu.
Kondisi cedera serius yang dapat menyebabkan kesemutan di bagian kepala sehingga memerlukan perhatian medis secepat mungkin untuk menghindari adanya risiko yang lebih buruk.
Umumnya, dokter akan menilai gejala yang muncul dan melakukan beberapa tes yang tepat untuk mengidentifikasi kerusakan otak dan pengobatan yang sesuai.
Namun, untuk kondisi cedera kepala yang ringan dapat diatasi dengan beristirahat, menggunakan kompres es, dan mengonsumsi obat pereda nyeri.
Memahami penyebab kepala kesemutan sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan tertentu yang belum terbukti aman secara medis karena bisa memicu terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca juga: 7 Penyebab Jari Tangan Kaku dan Kesemutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.