Setiap gelombang mungkin berlangsung selama beberapa menit, menghilang, dan kemudian muncul kembali.
Para pria biasanya akan merasakan nyeri di sepanjang sisi tubuh dan punggung, di bawah tulang rusuk, lalu menyebar ke area perut dan testis.
Baca juga: 10 Manfaat Air Kelapa, untuk Meningkatkan Energi dan Cegah Batu Ginjal
Selain munculnya nyeri di area badan, pria juga dapat merasakan gejala nyeri saat buang air kecil atau biasa dikenal dengan istilah medis disuria.
Rasa sakit saat buang air kecil tersebut dapat terasa tajam dan terbakar.
Terlalu sering pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil juag menjadi tanda lain adanya batu ginjal pada tubuh seseorang.
Biasanya, apabila Anda mengeluhkan tanda ini, kondisi batu telah berpindah ke bagian bawah saluran kemih.
Anda mungkin akan terus-menerus buang air kecil sepanjang hari dan malam.
Gejala batu ginjal pada pria berikutnya yaitu adanya darah dalam urine yang disebut juga dengan istilah hematuria.
Darah dalam urine ini bisa berwarna merah, merah muda, atau coklat. Dokter biasanya akan melakukan uji lebih lanjut mengenai kondisi darah dalam urine Anda.
Gejala berikutnya yaitu perubahan warna urine menjadi keruh dan berbau busuk.
Perubahan urine menjadi keruh ini merupakan tanda adanya nanah dalam urine, atau piuria. Sedangkan, bau yang tidak sedap bisa berasal dari bakteri dan nanah.
Baca juga: 4 Komplikasi Batu Ginjal yang Harus Diwasadai
Penderita batu ginjal biasanya juga akan mengalami mual dan muntah.
Gejala-gejala ini terjadi karena adanya koneksi saraf yang sama antara ginjal dan saluran pencernaan.
Batu di ginjal dapat memicu saraf di saluran pencernaan sehingga memicu sakit perut.
Mual dan muntah juga bisa menjadi cara tubuh merespons rasa sakit yang hebat.