Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Batu Ginjal dapat Terbentuk di dalam Ginjal?

Kompas.com - 26/12/2023, 16:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagain di antara Anda mungkin pernah penasaran, mengapa batu ginjal dapat terbentuk di dalam ginjal?

Untuk diketahui, batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. 

Baca juga: Pecah Rekor Tembus 800 Gram, Batu Ginjal Terbesar di Dunia Berhasil Dioperasi

Menurut KementerianKesehatan, faktor penyebab batu ginjal bisa berasal dari pola makan tak sehat, kelebihan berat badan, beberapa masalah kesehatan, efek obat serta suplemen tertentu. 

Dinukil dari YaleMedicine, batu ginjal terkadang ukurannya cukup kecil hingga tidak menimbulkan tanda penyakit yang khas. 

Namun, ketika tumbuh cukup besar sampai seukuran kacang polong dan menghalangi saluran kencing dari ginjal ke kandung kemih, penderita bisa merasakan gejala batu ginjal seperti sakit punggung bawah yang parah. 

Berdasarkan studi, satu dari 10 orang akan mengalami batu ginjal sepanjang hidupnya. Penyakit ini lebih umum di kalangan pria ketimbang wanita. 

Nah, untuk menjawab rasa penasaran di atas, Anda bisa menyimak penjelasannya lewat artikel berikut ini. 

Baca juga: 8 Ciri-ciri Sakit Batu Ginjal

Mengapa batu ginjal dapat terbentuk di dalam ginjal?

Menurut National Kidney Foundation, batu ginjal dapat terbentuk di dalam ginjal ketika limbah di dalam tubuh berlebihan, padahal tubuh kekurangan cairan. 

Untuk diketahui, air seni atau kencing dalam tubuh memiliki berbagai limbah terlarut seperti kalsium, oksalat, urat, sistin, xantin, atau fosfat.

Dalam kondisi limbah berlebihan dan cairan di dalam tubuh terlalu sedikit, kristal-kristal kecil mulai terbentuk. 

Kristal-kristal tersebut bisa mengikat elemen lain, dan membentuk endapan padat yang ukurannya bisa terus membesar. 

Normalnya atau ketika kondisi asupan cairan tubuh ideal, endapan ini bisa ke luar dari tubuh bersama urine saat seseorang kencing. Namun, endapan ini bakal terus tumbuh apabila tubuh kerap kekurangan cairan.  

Setelah batu ginjal terbentuk, batu ini dapat tertinggal di dalam ginjal atau mengalir ke saluran kemih.

Terkadang, batu ginjal yang ukurannya kecil dapat keluar dari tubuh melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit.

Akan tetapi, batu ginjal yang mengendap dan tidak bergerak di ginjal, saluran kencing, atau kandung kemih dapat memicu penumpukan urine. Inilah yang memicu gejala nyeri pada penderita penyakit ini.

Baca juga: 5 Pantangan Penderita Batu Ginjal

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau