KOMPAS.com - Tertawa terlalu lebar dapat menyebabkan dislokasi rahang di mana rahang bagian bawah bergeser dari posisinya.
Kondisi ini membuat Anda tidak bisa berbicara atau makan dan memerlukan bantuan medis dengan segera.
Kondisi ini umumnya dapat diatasi dengan mendorong rahang secara perlahan ke posisinya semula.
Namun, prosedur operasi juga akan dilakukan ketika kondisi yang dialami sudah sangat serius dan perawatan yang dilakukan tidak bisa mengatasi kondisi ini.
Untuk lebih jelasnya, ketahui akibat tertawa terlalu lebar dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Kenapa Kulit Belang di Sekitar Mulut? Kenali 5 Penyebabnya Berikut...
Tertawa terlalu lebar ternyata dapat membuat rahang bawah bergeser dari posisinya, atau disebut dengan dislokasi rahang.
Dilansir dari Cleveland Clinic, dislokasi rahang terjadi ketika sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ) bergeser atau tidak berada di posisi normalnya.
Padahal, TMJ menghubungkan rahang bawah dengan tulang tengkorak sehingga Anda bisa membuka dan menutup mulut.
Ketika Anda mengalami dislokasi rahang, mulut tidak bisa membuka atau menutup secara normal sehingga akan kesulitan untuk makan atau berbicara.
Selain itu, ada beberapa gejala yang akan muncul ketika Anda mengalami kondisi ini.
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa gejala dislokasi rahang yang kerap dialami, seperti:
Dislokasi rahang merupakan masalah kesehatan yang serius sehingga memerlukan perawatan dan pengobatan medis dengan segera.
Menunda perawatan medis akan membuat kondisi yang dialami semakin serius sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat disembuhkan.
Baca juga: Bolehkah Olahraga saat Sakit Gigi? Berikut Penjelasannya…
Dislokasi rahang yang terjadi akibat tertawa terlalu lebar umumnya dapat diatasi dengan beberapa prosedur.
Disarikan dari Medical News Today, berikut adalah beberapa cara mengatasi dislokasi rahang akibat tertawa terlalu lebar yang akan dilakukan.