Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Makan Makanan Asin Amankah bagi Penderita Diabetes?

Kompas.com - 16/01/2024, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Makanan manis yang mengandung gula identik sebagai "musuh" penderita diabetes.

Sebab, diketahui bahwa makanan manis mudah menyebabkan kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes.

Baca juga: Ciri-ciri Diabetes pada Anak Muda yang Perlu Diperhatikan

Dikutip dari Mayo Clinic, penderita diabetes yang mengalami kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) secara terus-menerus akan meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti:

  • Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
  • Kerusakan saraf akibat diabetes (neuropati diabetik)
  • Kerusakan ginjal akibat diabetes (nefropati diabetik)
  • Kerusakan mata akibat diabetes (retinopati diabetik)
  • Kerusakan kaki
  • Masalah kulit dan mulut
  • Gangguan pendengaran
  • Penyakit Alzheimer
  • Depresi

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari untuk Sarapan Penderita Diabetes

Komplikasi diabetes berkembang secara bertahap. Semakin lama Anda menderita diabetes dan semakin tidak terkontrolnya gula darah, semakin tinggi risiko komplikasinya.

Pada akhirnya, komplikasi diabetes dapat melumpuhkan atau bahkan mengancam nyawa.

Lalu, bagaimana dengan makanan asin yang mengandung garam atau natrium? Apakah menjadi pilihan yang lebih aman?

Artikel ini akan mengulasnya secara ringkas.

Baca juga: Gejala Diabetes Tipe 1 Bisa Sebabkan Anak Turun Berat Badan Drastis

Apakah banyak makan makanan asin aman untuk penderita diabetes?

Mengutip Everyday Health, penderita diabetes tidak bisa hanya memantau asupan karbohidrat yang dipecah dalam tubuh menjadi gula.

Sebenarnya, orang dengan diabetes juga harus memperhatikan asupan natrium dalam garam atau makanan asin.

Pada dasarnya, tubuh membutuhkan natrium sebagai elektrolit yang mengatur keseimbangan cairan tubuh serta membantu memastikan fungsi otot dan saraf yang baik.

Namun, jika berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), yang pada gilirannya menyebabkan penyakit jantung.

Menurut American Heart Association (AHA), orang dewasa penderita diabetes memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih besar meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita diabetes.

Baca juga: Kapan Seseorang Dikatakan Menderita Diabetes? Ini Penjelasannya...

Hal ini mungkin terjadi karena penderita diabetes tipe 2 mungkin memiliki faktor risiko tertentu yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah).

Faktor risiko yang dimiliki penderita diabetes untuk terkena penyakit kardiovaksular, meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol LDL (jahat) yang tinggi, berat badan berlebih, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak (populernya disebut mageran).

Ada juga penelitian sebelumnya yang mendukung kesimpulan bahwa mengonsumsi natrium berlebihan tidak aman bagi penderita diabetes.

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa orang dewasa dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi asupan natrium yang sangat banyak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular lebih dari 200 persen dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi natrium dalam jumlah yang sangat rendah.

Baca juga: Kenali Apa Itu Diabetes, Jenis, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya

Sehingga, makan makanan asin berlebihan tetap tidak aman dan mengganggu pengelolaan kondisi diabetes.

Mengutip Diabetes UK, garam memang tidak memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes, tetapi asupan yang berlebihan meningkatkan komplikasi.

Penderita diabetes lebih mungkin terkena tekanan darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Terlalu banyak mengonsumsi garam juga meningkatkan risiko kanker perut pada penderita diabetes.

Anda dapat mencegah komplikasi diabetes tersebut dengan mengonsumsi makanan asin secukupnya.

Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan batas konsumsi garam yang aman adalah 2.000 miligram (mg) natrium atau setara dengan garam 5 gram (1 sendok teh) per orang per hari.

Baca juga: Studi: Manfaat Sarapan untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau