KOMPAS.com - Diabetes tipe 1 sering dialami oleh anak muda (anak-anak atau dewasa muda), meski bisa diderita oleh segala usia.
Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 2023, yang dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sebanyak 1.645 anak dari 13 kota di Indonesia mengalami diabetes melitus.
Baca juga: Gejala Diabetes Tipe 1 Bisa Sebabkan Anak Turun Berat Badan Drastis
Dari jumlah tersebut kasus diabetes tipe 1 terjadi pada 90 persen anak dan 10 persen anak lainnya mengalami diabetes tipe 2.
Prevelensi kasus diabetes pada anak secara umum meningkat 70 kali lipat dibandingkan pada 2010.
Oleh karena itu penting untuk mewaspadai diabetes tipe 1.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua
Mengutip Medical News Today, diabetes tipe 1 adalah bentuk penyakit autoimun yang memengaruhi tubuh dalam mengelola gula darah.
Sistem imun secara keliru merusak sel beta di pankreas. Sehingga, tubuh tidak dapat lagi memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.
Insulin merupakan hormon yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur kadar glukosa darah.
Hormon ini memungkinkan gula darah dari makanan yang Anda konsumsi masuk ke sel-sel tubuh untuk dijadikan energi.
Jika glukosa tidak dapat masuk ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, otomatis gula darah akan meningkat, yang disebut hiperglikemia.
Seiring waktu, gula darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada seluruh tubuh.
Perubahan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah diabetes tipe 2, tetapi tidak berlaku pada diabetes tipe 1.
Belum ada obat khusus untuk penyakit autoimun ini, tetapi ada cara untuk mengelola kondisinya.
Dengan demikian, penting untuk mewaspadai gejala awal orang terkena diabetes tipe 1.
Baca juga: Faktor Risiko Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai
Mengutip WebMD, gejala awal orang terkena diabetes tipe 1 biasanya tidak jauh beda dengan diabetes tipe 2.
Keduang memiliki beberapa tanda peringatan yang sama, seperti berikut:
Tubuh selalu mengubah makanan menjadi glukosa yang digunakan sel sebagai energi.
Jika insulin tidak diproduksi atau tidak cukup jumlahnya, glukosa tidak dapat atau kurang menjadi energi.
Akhirnya, kondisi tersebut akan membuat orang dengan diabetes tipe 1 lebih mudah merasakan lapar dan kelelahan.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 1 Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Rata-rata orang buang air kecil antara empat dan tujuh kali dalam 24 jam, tetapi penderita diabetes mungkin buang air kecil lebih sering.
Ini terjadi karena ginjal tidak dapat mengembalikan kembali semua glukosa dalam darah.
Biasanya, tubuh menyerap kembali glukosa setelah melewati ginjal.
Kondisi tersebut menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine dan ini membutuhkan cairan.
Oleh karenanya, Anda bisa menjadi sangat haus.
Karena cairan tubuh banyak digunakan untuk buang air kecil, kelembapan untuk hal lain berkurang.
Akibatnya, Anda bisa mengalami dehidrasi, dan mulut Anda mungkin terasa kering. Kulit kering bisa membuat Anda gatal.
Perubahan kadar cairan dalam tubuh Anda bisa membuat lensa mata Anda membengkak. Ini bisa membuat perubahan bentuk dan penglihatan menjadi tidak fokus.
Baca juga: Bagaimana Mengobati Diabetes Tipe 1 pada Anak?
Selain itu, gejala awal orang terkena diabetes tipe 1 bisa juga meliputi berikut:
Jika tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan yang dipecah menjadi glukosa, tubuh akan mulai membakar otot dan lemak untuk menghasilkan energi.
Akibatnya, berat badan bisa turun, meski pola makan Anda tidak sehat.
Saat tubuh membakar lemak, akan dihasilkan zat yang bernama keton. Keton bisa membuat Anda merasa mual dan ingin muntah.
Semakin lama keton dapat menumpuk di dalam darah Anda hingga tingkat yang berbahaya, yang mungkin mengancam jiwa. Kondisi ini disebut ketoasidosis diabetikum.
Untuk diketahui bahwa gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul cepat, dalam hitungan hari atau beberapa pekan.
Penyakitnya juga jauh lebih parah daripada diabetes tipe 2.
Sementara, gejala awal diabetes tipe 2 bisa sangat ringan hingga sering kali orang-orang tidak menyadarinya.
Baca juga: 9 Gejala Awal Orang Terkena Diabetes Tipe 2 yang Harus Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.