Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2024, 10:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Baby Center,

 

KOMPAS.com - Demam pada anak biasanya bersifat sementara dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, lama demam pada anak mungkin berbeda-beda tergantung penyebab dan kondisi si kecil.

Artikel ini akan memaparkan berapa lama demam pada anak akan sembuh dan cara untuk menurunkan suhu tubuh anak sebelum dibawa ke dokter.

Baca juga: Apa Penyebab Kejang Demam pada Anak? Simak Penjelasan Berikut...

Berapa lama demam pada anak akan sembuh?

Lama demam pada anak bisa berbeda-beda tergantung dari penyebab yang mendasarinya.

Demam pada anak akibat reaksi vaksin atau imunisasi biasanya segera turun dalam beberapa jam atau satu hari setelah si kecil mendapat istirahat yang cukup.

Kemudian, demam ringan hingga suhu tubuh mencapai 38 derajat celsius biasanya akan sembuh dalam waktu sekitar lima hari.

Jika penyebab demam adalah infeksi virus seperti influenza, suhu tubuh biasanya akan kembali normal dalam 3-4 hari.

Namun, demam bisa berlangsung lebih lama yaitu hingga tujuh hari atau 10 hari jika dipicu oleh kondisi yang lebih serius, seperti infeksi saluran kemih (ISK), pneumonia, dan demam berdarah.

Idealnya jika demam pada anak tak kunjung sembuh dalam 3-4 hari, orangtua perlu waspada.

Selain mengamati lama demam pada anak, orangtua juga perlu memantau perubahan kondisi si kecil, seperti tampak lemas, mudah mengantuk atau susah dibangunkan.

Kemudian, apabila anak muntah, muncul ruam kulit, mengalami kejang, atau suhu tubuhnya mengalami peningkatan hingga 39 derajat celsius atau lebih, orangtua perlu membawa si kecil ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Baca juga: 6 Tanda-tanda Demam yang Berbahaya pada Anak

Cara menurunkan demam pada anak sebelum ke dokter

Kebanyakan orangtua merasa panik saat anaknya demam. Namun, alih-alih merasa panil atau cemas, ayah dan ibu bisa berupaya menurunkan demam pada anak dengan cara berikut:

  • Memberikan cairan kepada anak untuk mencegah dehidrasi. Anda dapat memberikan air putih, ASI jika anak belum disapih, infused water, kaldu, atau cairan lainnya.
  • Hindari memberi teh karena bersifat diuretik yang dapat memicu dehidrasi pada anak.
  • Kompres anak menggunakan kain bersih dan air hangat di area kening, leher, dada, dan ketiak.
  • Hindari memandikan anak atau mengompres dengan air dingin karena bisa menyebabkan anak menggigil.
  • Pastikan anak dapat beristirahat, termasuk dengan tirah baring
  • Berikan bahan herbal seperti air jahe untuk melawan infeksi bakteri atau susu kunyit sebagai anti-inflamasi
  • Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan tidal terlalu tebal agar suhu tubuh tetap sejuk.

Orangtua juga bisa memberikan parasetamol atau obat penurun panas lainnya yang dijual bebas untuk menurunkan demam pada anak.

Namun, pastikan anak mengonsumsi obat sesuai yang tertera dosis pada label atau kemasan.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anak Demam Hanya di Kepala? Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau