Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Hal yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Kompas.com - 24/01/2024, 13:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Serangan asam urat dapat memicu nyeri hebat, pembengkakan, hingga berkurangnya mobilitas sendi.

Agar kondisi tidak semakin parah, penderita asam urat perlu menghindari beberapa makanan dan kebiasaan yang memicu lonjakan uric acid.

Baca juga: Apakah Penyakit Asam Urat Bisa Sembuh Total?

Hal yang harus dihindari penderita asam urat, misalnya makanan tinggi purin, aktivitas fisik berlebihan, dan begadang.

Untuk lebih jelasnya, simak hal yang perlu dihindari penderita asam urat berikut ini.

Apa yang harus dihindari penderita asam urat?

Disarikan dari Healthline dan Verywell Health, berikut beberapa hal yang harus dihindari penderita asam urat:

  • Makanan tinggi purin

Purin adalah hasil metabolisme yang memicu pembentukan asam urat. Purin banyak terkandung pada beberapa lauk pauk, seperti seafood dan daging merah.

Jenis seafood atau makanan laut yang punya kadar purin tinggi misalnya, ikan sarden, kerang, dan udang.

Sementara, daging-dagingan yang perlu dibatasi penderita asam urat, yaitu daging sapi, domba, dan babi.

  • Minuman dan makanan manis

Makanan dan minuman manis mengandung fruktosa, terutama sirup jagung juga termasuk hal yang harus dihindari penderita asam urat.

Kandungan fruktosa yang tinggi bisa menyebabkan pelepasan purin berlebihan dan akhirnya memicu asam urat tinggi.

Contoh makanan dan minuman manis yang harus dihindari adalah buah kaleng, jus kemasan, snack, kue kering, permen, dan sereal terbukti bisa memicu asam urat tinggi.

Baca juga: Apakah Pisang Baik untuk Penderita Asam Urat? Berikut Penjelasannya...

  • Roti putih dan madu

Roti putih dan madu adalah sumber karbohidrat sederhana yang hanya mengandung satu atau dua molekul gula (glukosa) dan tidak memiliki zat gizi lain.

Karbohidrat sederhana sangat mudah dicerna dan diserap tubuh. Akibatnya, kadar gula dalam darah akan cepat naik dan segera turun yang menyebabkan nafsu makan meningkat serta kenaikan kadar asam urat.

Karena itu, penderita asam urat sebaiknya menghindari karbohidrat sederhana, seperti roti putih, nasi, kue kering, dan madu.

  • Minuman beralkohol

Hampir semua jenis minuman beralkohol harus dihindari penderita asam urat. Pasalnya, bir dan minuman mengandung alkohol lainnya dapat memperlambat eskresi atau proses pembuangan asam urat.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi wine atau anggur dalam jumlah sedikit sampai sedang tidak memberi kontribusi pada peningkatan kadar asam urat.

  • Asupan kafein berlebihan

Minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah sedikit hingga sedang biasanya tidak menyebabkan lonjakan kadar asam urat.

Beberapa studi justru menunjukkan efek minum kopi dalam menurunkan risiko terkena serangan gout.

Akan tetapi, asupan kafein berlebihan sebaiknya dihindari individu dengan asam urat tinggi karena berisiko lebih besar memicu serangan gout.

Untuk memastikan apakah penderita asam urat boleh minum kopi atau asupan kafein lain, konsultasikan dengan dokter dan ahli gizi.

Baca juga: 8 Rebusan Daun untuk Menurunkan Asam Urat secara Alami

  • Pemakaian obat-obatan tertentu

Hal yang mungkin perlu dihindari penderita asam urat yaitu penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik, aspirin, dan salisilat.

Obat-obatan tersebut dapat memengaruhi kinerja ginjal dama membuang limbah dari tubuh, termasuk ekskresi asam urat.

Kendati begitu, penderita asam urat tidak dianjurkan menghentikan pemakaian obat-obatan tanpa rekomendasi dari dokter.

  • Kekurangan cairan

Penderita asam urat perlu terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan.

Orang yang mengalami dehidrasi akan mengalami frekuensi buang air kecil. Padahal, dengan berkemih asam urat bisa luruh atau hilang dari tubuh.

Usahakan untuk minum air putih dan cairan lain yang aman, seperti kaldu ayam atau infused water dan sari lemon untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda.

  • Aktivitas fisik atau olahraga berat

Hal yang harus dihindari penderita asam urat selanjutnya yaitu aktivitas fisik atau olahraga berat.

Serangan asam urat terjadi pada sendi sehingga menyebabkan penurunan mobilitas atau rentang gerak.

Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga bisa menambah tekanan pada sendi.

Selain itu, kegiatan fisik yang berat juga mengakibatkan asal laktat di otot sehingga mengakibatkan kram, nyeri otot, dan pegal-pegal.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Aman untuk Penderita Asam Urat?

  • Berat badan berlebih

Penderita asam urat perlu berupaya mempertahankan berat badan yang ideal agar tidak terjadi obesitas.

Berat badan berlebih bisa memicu kenaikan kadar asam urat karena lemak tubuh dapat mengganggu fungsi ginjal dalam pembuangan uric acid.

  • Kurang tidur atau begadang

Kebiasaan begadang atau kurang tidur termasuk kebiasaan yang perlu dihindari penderita asam urat, terutama di malam hari.

Kurang tidur bisa memicu peradangan pada tubuh serta memicu stres yang mengakibatkan kenaikan kadar asam urat.

  • Sepatu kekecilan

Ukuran sepatu yang kekecilan atau tidak pas dapat memperparah penyakit asam urat, terutama jika serangan gout terjadi di jempol atau pergelangan kaki.

Pemakaian sepatu yang kekecilan dapat membuat nyeri sendi bertambah parah dan pembengkakan.

Selain itu, Anda diimbau untuk mengikuti saran dokter terkait pantangan saat asam urat tinggi serta melakukan pengobatan yang sesuai.

Baca juga: 6 Penyebab Asam Urat di Usia Muda, Termasuk Obesitas

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau