Jika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak dapat menggunakan glukosa (gula) secara efektif sebagai energi.
Sebaliknya, tubuh Anda akan mulai membakar simpanan lemak, dan Anda mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak terduga.
Kadar gula yang tinggi dapat merusak lensa mata Anda, sehingga memperburuk penglihatan Anda.
Perubahan pada fokus kacamata atau penglihatan Anda terkadang merupakan tanda diabetes.
Jika tidak diobati, diabetes dapat menyebabkan terbentuknya pembuluh darah baru di retina mata. Itu bisa merusak pembuluh darah lainnya.
Bagi kebanyakan orang, perubahan awal ini tidak menyebabkan masalah penglihatan. Namun, jika perubahan tidak ditemukan dan semakin memburuk, hal ini dapat menyebabkan masalah penglihatan yang berujung pada kebutaan.
Baca juga: Perbedaan Antara Penyakit Diabetes Melitus dan Diabetes Insipidus
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan aliran darah menjadi buruk dan merusak proses penyembuhan alami tubuh.
Oleh karena itu, penderita diabetes mungkin merasakan luka yang lama sembuh, terutama di kaki.
Pada wanita penderita diabetes, infeksi jamur kandung kemih dan vagina mungkin lebih sering terjadi.
Ketika gula darah Anda tinggi dan ginjal Anda tidak dapat menyaringnya dengan cukup baik, gula akan berakhir di urine.
Lebih banyak gula di lingkungan yang hangat dan lembab disenangi oleh jamur. Sehingga, gejala diabetes salah satunya sering mengalami infeksi jamur di saluran kemih dan vagina.
Orang yang menderita diabetes biasanya juga memiliki kulit gelap di lipatan leher dan di atas buku-buku jari mereka.
Resistensi insulin dapat menyebabkan kondisi ini, yang dikenal dengan nama acanthosis nigricans.
Baca juga: Kenali Apa Itu Diabetes Melitus, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya
Meski gejalanya kurang umum, kesemutan dan hilangnya sensasi, yang disebut mati rasa, bisa terjadi pada tangan dan kaki penderita diabetes.
Itu karena terlalu banyak gula darah bisa memengaruhi cara kerja saraf.