Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2024, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Penyakit kanker selama ini berkembang di usia lanjut. Tetapi, dalam beberapa dekade usia para pengidap kanker semakin muda. Di Indonesia penyakit ini jadi salah satu penyebab kematian utama setelah penyakit jantung.

Fenomena orang muda menderita kanker tidak hanya ditemui secara global tapi juga di Indonesia.

Koordinator Bidang Humas Yayasan Kanker Indonesia Pratiwi Astar mengatakan saat ini penderita kanker didomiminasi oleh orang berusia di bawah 50 tahun.

"Kanker sendiri 10 persen disebabkan karena faktor genetika dan sisanya faktor gaya hidup. Kebiasaan dan gaya hidup kita sekarang akan terlihat dampaknya 10-15 tahun kemudian," kata Pratiwi dalam acara pameran seni penyintas kanker yang diadakan YKI dan MSD Indonesia di Tangerang (1/2/2024).

Menurut data studi yang dimuat dalam JAMA Network Open disebutkan, terjadi peningkatan pasien kanker yang berusia 30-an.

Baca juga: Pameran Seni yang Berisi Luapan Perasaan Penyintas Kanker

"Itu adalah usia produktif. Banyak yang baru mulai berkeluarga. Diagnosis kanker tentu membawa banyak tantangan, terutama finansial dan stres harus berjuang melawan kanker di usia muda," kata Kimmie NG, dokter onkologi gastrointestinal .

Faktor gaya hidup

Jenis kanker paling umum pada laki-laki antara lain kanker paru-paru, prostat, kolorektal, lambung, dan hati. Sedangkan para perempuan umumnya kanker payudara, kanker serviks, kanker kolorektal, dan kanker tiroid.

Para ilmuwan sepakat perubahan gaya hidup modern merupakan penyebab utama meningkatnya risiko kanker.

Konsumsi makanan ultra-proses, banyak mengasup daging merah, makanan dan minuman tinggi gula, merokok,serta jarang bergerak, membuat seseorang rentan menderita kanker.

Riset terbaru yang dilakukan Badan International untuk Penelitian Kanker (IARC) menyebutkan, tren peningkatan kanker terutama dipicu oleh konsumsi tembakau dan polusi udara. Faktor lain adalah konsumsi alkohol dan obesitas.

Selain menjalani gaya hidup sehat, kita juga melindungi diri dari kanker dengan melakukan deteksi dini. Kanker yang ditemukan di stadium awal meningkatkan peluang kesembuhan yang tinggi.

Baca juga: Sejarah dan Tema Hari Kanker Sedunia 2024

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Air Rebusan Daun Sirsak

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Apa Manfaat Minum Kopi Pahit? Berikut 10 Daftarnya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasto Dikabarkan Jadi Tersangka KPK, Rumahnya di Bekasi Dijaga Satgas Cakra Buana PDI-P

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

4 Tempat Wisata di Jakarta Barat, Cocok untuk Anak-anak

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kata-kata Kompol Jamalinus soal Kasus Pemerasan Penonton DWP Sebelum Dicopot...

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Novel Baswedan Sebut Hasto Kristiyanto Sudah Diusulkan Jadi Tersangka Sejak 2020, tapi Ditolak Pimpinan KPK

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

WNA Pemilik Tanah 1,1 Hektar di Bali Dilarang Masuk Indonesia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

PSM Main dengan 12 Pemain, Terancam Sanksi Pengurangan Poin dan Denda

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Uang Palsu UIN Makassar Disebut Bisa Disetorkan ke Bank karena Tak Terdeteksi Palsu, Ini Kata BI

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

China Bangun Bandara Pulau Buatan Terbesar di Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Donny Tri Istiomah Tersangka, Akui Pernah Dititipi Uang Ratusan Juta oleh Harun Masiku

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PDIP: Kami Minta Kaji Ulang Penerapan PPN 12 Persen, Bukan Menyalahkan Prabowo

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Hari Ini, Diduga Sopir Bus Mengantuk

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Profil dan Harta Kekayaan 3 Kasubdit Narkoba Polda Metro yang Dicopot Imbas Pemerasan Penonton DWP

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Tentara Korut Tewas dan Terluka di Ukraina, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Ribuan Tentara Korut Tewas dan Terluka di Ukraina, Apa Sebenarnya yang Terjadi?