KOMPAS.com - Penyakit kanker selama ini berkembang di usia lanjut. Tetapi, dalam beberapa dekade usia para pengidap kanker semakin muda. Di Indonesia penyakit ini jadi salah satu penyebab kematian utama setelah penyakit jantung.
Fenomena orang muda menderita kanker tidak hanya ditemui secara global tapi juga di Indonesia.
Koordinator Bidang Humas Yayasan Kanker Indonesia Pratiwi Astar mengatakan saat ini penderita kanker didomiminasi oleh orang berusia di bawah 50 tahun.
"Kanker sendiri 10 persen disebabkan karena faktor genetika dan sisanya faktor gaya hidup. Kebiasaan dan gaya hidup kita sekarang akan terlihat dampaknya 10-15 tahun kemudian," kata Pratiwi dalam acara pameran seni penyintas kanker yang diadakan YKI dan MSD Indonesia di Tangerang (1/2/2024).
Menurut data studi yang dimuat dalam JAMA Network Open disebutkan, terjadi peningkatan pasien kanker yang berusia 30-an.
Baca juga: Pameran Seni yang Berisi Luapan Perasaan Penyintas Kanker
"Itu adalah usia produktif. Banyak yang baru mulai berkeluarga. Diagnosis kanker tentu membawa banyak tantangan, terutama finansial dan stres harus berjuang melawan kanker di usia muda," kata Kimmie NG, dokter onkologi gastrointestinal .
Jenis kanker paling umum pada laki-laki antara lain kanker paru-paru, prostat, kolorektal, lambung, dan hati. Sedangkan para perempuan umumnya kanker payudara, kanker serviks, kanker kolorektal, dan kanker tiroid.
Para ilmuwan sepakat perubahan gaya hidup modern merupakan penyebab utama meningkatnya risiko kanker.
Konsumsi makanan ultra-proses, banyak mengasup daging merah, makanan dan minuman tinggi gula, merokok,serta jarang bergerak, membuat seseorang rentan menderita kanker.
Riset terbaru yang dilakukan Badan International untuk Penelitian Kanker (IARC) menyebutkan, tren peningkatan kanker terutama dipicu oleh konsumsi tembakau dan polusi udara. Faktor lain adalah konsumsi alkohol dan obesitas.
Selain menjalani gaya hidup sehat, kita juga melindungi diri dari kanker dengan melakukan deteksi dini. Kanker yang ditemukan di stadium awal meningkatkan peluang kesembuhan yang tinggi.
Baca juga: Sejarah dan Tema Hari Kanker Sedunia 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tren
Health
News
Travel
News
Tren
Travel
Bola
Tren
Travel
News
News
Properti
News