Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Asam Urat Tidak Diobati? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 05/02/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit asam urat mengakibatkan nyeri hebat dan pembengkakan dalam beberapa jam. Lantas, apa yang terjadi jika asam urat tidak diobati?

Penyakit asam urat yang tidak diobati ternyata dapat memicu komplikasi, mulai dari kerusakan sendi, kemunculan tophi, dan penyakit ginjal.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa yang terjadi jika asam urat tidak diobati, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Penderita Asam Urat Harus Makan Apa Saja? Berikut 6 Daftarnya...

Apa yang terjadi jika asam urat tidak diobati?

Setiap orang memiliki kadar asam urat di dalam tubuhnya akibat dari konsumsi makanan yang mengandung purin.

Asam urat sebenarnya berperan penting dalam menyediakan energi. Namun, Anda perlu menjaga kadar asam urat pada batas normal yaitu di bawah 6,0 mg/dL untuk wanita dan 7,0 mg/dL pada pria demi mencegah serangan gout.

Seseorang yang tidak mengontrol kadar asam uratnya berisiko mengalami serangan asam urat atau gout di area persendian, seperti jempol kaki, tumit, lutut, jari tangan, dan pergelangan tangan.

Dilansir dari Mayo Clinic, serangan asam urat mengakibatkan nyeri sendi yang berlangsung intens dalam 12-24 jam.

Rasa nyeri juga kerap disertai dengan pembengkakan, kulit di sekitar sendi terasa lunak dan memerah, dan kesulitan menggerakkan anggota tubuh yang terkena gout.

Serangan asam urat perlu mendapat perawatan maupun pengobatan yang sesuai untuk meredakan rasa nyeri dan keluhan penderita.

Cara mengobati asam urat, misalnya mengompres area yang sakit, perbanyak cairan, meninggikan posisi kaki atau sendi yang terkena, dan minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen.

Penderita asam urat juga dapat mengonsumsi obat asam urat dari dokter untuk mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan.

Baca juga: Sayur Apa Saja yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat?

Dengan perawatan dan pengobatan yang tepat, keluhan asam urat dapat berkurang sehingga penderita dapat beraktivitas seperti biasanya.

Akan tetapi, jika individu yang terkena serangan asam urat mengabaikan penyakitnya, ia akan mengalami beberapa komplikasi.

Berikut beberapa komplikasi yang terjadi jika asam urat tidak diobati:

  • Rentang gerak menjadi terbatas

Seorang penderita asam urat akan kesulitan menggerakkan area sendi yang terkena gout.

Hal itu karena nyeri dalam beberapa jam dan pembengkakan sendi yang dialami orang dengan asam urat tinggi.

  • Kerusakan sendi

Komplikasi asam urat selanjutnya yaitu kerusakan sendi akibat pembengkakan atau peradangan yang parah.

Kondisi tersebut jika dibiarkan akan menimbulkan kekakuan dan kerusakan sendi.

Baca juga: Asam Urat Terjadi pada Usia Berapa? Berikut Penjelasannya...

  • Patah tulang

Penderita asam urat juga rentan mengalami patah tulang akibat penumpukan uric acid di persendian.

Namun, kondisi ini bisa dicegah jika penderita asam urat mengonsumsi obat-obatan, seperti allopurinol dan benzbromarone.

  • Muncul tophi

Penumpukan asam urat yang dibiarkan dapat menyebabkan pembentukan tophi.

Tophi adalah penumpukan kristal urat yang dapat berkembang pada persendian dan tulang rawan.

Kristal yang mengeras ini dapat menyebabkan benjolan dengan berbagai ukuran dan terbentuk di beberapa bagian tubuh, termasuk kaki, tangan, jari tangan, siku, dan telinga.

  • Sakit ginjal

Ginjal mengeluarkan produk limbah, seperti asam urat dari tubuh. Ketika ada kadar asam urat yang tinggi, ginjal perlu berjuang untuk memproses kelebihan kadar tersebut.

Orang yang memiliki kadar asam urat berisiko mengalami penyakit ginjal, kemunculan batu ginjal, hingga gagal ginjal.

Menurut beberapa penelitian, penyakit asam urat yang tidak diobati juga dikaitkan dengan risiko sleep apnea, masalah mata, diabetes, penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Sakit Asam Urat di Mana Saja? Berikut 9 Daftarnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com