KOMPAS.com - Kopi dapat meningkatkan rasa ketergantungan sehingga sulit untuk menghentikan konsumsinya. Lalu, bagaimana cara berhenti minum kopi?
Anda yang ingin berhenti minum kopi perlu melakukannya secara bertahap dan menghindari menghentikan konsumsi kopi secara tiba-tiba.
Anda bisa mulai dengan minum lebih banyak air putih dan membatasi konsumsi kopi per hari secara bertahap.
Untuk lebih jelasnya, ketahui cara berhenti minum kopi berikut ini.
Baca juga: 8 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula bagi Pria, Tak Hanya Mencegah Kantuk
Ternyata, Anda perlu berhenti minum kopi secara bertahap agar tidak mengalami gejala caffeine withdrawal atau gejala putus kafein, seperti sakit kepala, perubahan suasana hati, dan kecemasan.
Disarikan dari Women’s Health dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa cara berhenti minum kopi yang bisa dilakukan.
Kafein tidak hanya ada di dalam kopi, tetapi juga terdapat pada jenis makanan dan minuman yang lain, seperti coklat, teh hitam, dan minuman berenergi.
Selain membatasi jumlah kopi yang diminum, Anda perlu membatasi asupan kafein dari produk lainnya dengan melihat kandungan kafein yang ada pada label kemasan.
Berhenti minum kopi adalah salah satu kebiasaan yang sulit untuk dilakukan oleh beberapa orang.
Berhenti minum kopi secara tiba-tiba juga dapat memicu terjadinya gejala putus kafein sehingga Anda diimbau untuk mengurangi konsumsinya secara bertahap atau sebesar 25 persen setiap minggu.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi saat Diet?
Berolahraga secara teratur tidak hanya akan membuat tubuh lebih sehat, tetapi juga dapat meningkatkan energi sehingga kebutuhan minum kopi dapat berkurang.
Untuk menghindari rasa kantuk di siang hari, Anda juga bisa melakukan meditasi dan yoga, serta melakukan gerakan peregangan ringan, untuk meningkatkan konsentrasi dan suasana hati.
Minum air putih yang cukup dapat membuat tubuh terhindar dari dehidrasi dan meningkatkan energi di dalam tubuh.
Kondisi ini juga dapat menurunkan kebutuhan minum kopi karena Anda akan terhindar dari rasa kantuk saat hidrasi tubuh terjaga.
Anda juga bisa mengurangi asupan kafein yang dikonsumsi dengan memilih jenis minuman yang memiliki kadar kafein yang lebih rendah, seperti teh hitam atau teh hijau.
Mengganti dengan minuman rendah kafein juga dapat membantu tubuh untuk terbiasa dengan kadar kafein yang lebih rendah tanpa mengalami efek samping yang serius.
Baca juga: Apakah Sering Minum Kopi Bisa Kurus? Berikut Penjelasannya…
Anda yang tetap ingin minum kopi dapat beralih untuk minum kopi decaf atau kopi bebas kafein.
Setelah beberapa hari, Anda bisa mengurangi jumlah kopi decaf yang dikonsumsi dan berhenti sama sekali.
Meskipun memberikan manfaat untuk kesehatan, minum kopi secara berlebihan tidak baik karena dapat menimbulkan efek samping tertentu, seperti ketergantungan.
Memahami bagaimana cara berhenti minum kopi sangatlah penting sehingga gejala putus kafein dapat dikurangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.