Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Minum Kopi bagi Wanita yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 29/01/2024, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Minum kopi dapat menghilangkan rasa kantuk sehingga tidak akan mengganggu aktivitas yang dilakukan.

Namun, para wanita yang sedang hamil atau mencoba untuk hamil, dan sedang menyusui perlu memperhatikan jumlah kopi yang diminum sehingga tidak berdampak negatif pada janin.

Para wanita diimbau untuk membatasi jumlah kopi yang diminum, atau sekitar 200 miligram (mg) kafein per hari, atau sesuai dengan anjuran dokter.

Untuk lebih jelasnya, ketahui aturan minum kopi bagi wanita dan cara berhenti minum kopi berikut ini.

Baca juga: Apakah Kopi Bisa Memengaruhi Kesuburan Wanita? Berikut Penjelasannya…

Aturan minum kopi bagi wanita

Para wanita ternyata perlu memperhatikan jumlah kopi yang diminum karena dapat memengaruhi kehamilan.

Dilansir dari Healthline, wanita yang hamil atau mencoba untuk hamil perlu membatasi jumlah kopi yang diminum per hari, atau sekitar satu hingga dua cangkir saja, per hari.

Pasalnya, kafein dapat masuk ke dalam plasenta dan memengaruhi kondisi janin.

Janin belum memiliki metabolisme tubuh yang baik terhadap kafein sehingga risiko keguguran, bayi lahir mati, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah, dapat meningkat.

Meskipun membatasi jumlah kopi yang diminum cenderung aman, para wanita hamil diimbau untuk menghentikan asupan kafein selama kehamilan.

Para wanita yang mencoba untuk hamil juga diimbau untuk menghentikan asupan kafein sementara selama beberapa bulan sebelum merencanakan kehamilan.

Para wanita yang sedang menyusui juga perlu untuk membatasi jumlah kopi yang diminum per hari.

Dilansir dari WebMD, kafein dapat bercampur dengan air susu ibu atau ASI dan diminum oleh bayi.

Beberapa bayi umumnya tidak mengalami efek samping apapun, namun bayi dapat mengalami efek samping tertentu, seperti sulit untuk tidur, lebih mudah rewel, lebih aktif, dan gelisah.

Efek samping kopi ini bisa menjadi lebih serius karena kafein dapat bertahan lebih lama pada bayi yang baru lahir hingga berusia enam bulan.

Selain itu, kafein pada kopi juga dapat menurunkan kualitas ASI yang dihasilkan karena dapat mengurangi jumlah zat besi di dalamnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com