KOMPAS.com - Gagal jantung berarti jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.
Biasanya, penyakit ini terjadi karena jantung menjadi terlalu lemah atau kaku untuk mengisi dan memompa darah dengan baik, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.
Kondisi yang mendasarinya bisa termasuk penyempitan arteri di jantung dan tekanan darah tinggi.
Baca juga: 9 Buah Pilihan untuk Jantung Sehat yang Sayang Dilewatkan
Gagal jantung dapat terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering dialami oleh orang lanjut usia.
Gagal jantung adalah kondisi kronis yang bisa kambuh dan memburuk, meski sempat membaik.
Jika Anda memiliki jantung lemah, gagal jantung dapat menyebabkan kematian mendadak akibat irama jantung tidak teratur yang berbahaya.
Sayangnya, mungkin banyak orang tidak menyadari gejala awalnya. Artikel ini akan mengulas secara ringkas tanda-tanda peringatan penyakit ini.
Baca juga: 6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai
Dikutip dari Harvard Health Publishing, Dr. Mandeep R. Mehra, direktur medis dari Heart and Vascular Center at Harvard-affiliated Brigham and Women's Hospital mengatakan bahwa ada kecenderungan umum orang mengabaikan gejala awal gagal jantung.
Gejala yang muncul hanya dianggap wajar terkait bertambahnya usia.
Padahal, segera mendapatkan perawatan gagal jantung yang tepat dapat memperbaiki gejala dan membantu untuk hidup lebih lama.
Dr. Mehra mengatakan ada cara untuk membantu Anda mengenali gejala gagal jantung dengan cepat, yaitu dengan prinsip FACES yang dikembangkan oleh Heart Failure Society of America.
FACES adalah akronim dari Fatigue (kelelahan), Acitivity limitation (keterbatasan beraktivitas), Congestion (penyumbatan), Edema (pembengkakan), dan Shortness of breath (sesak napas).
Jika FACES terjadi, ini bisa menjadi tanda-tanda peringatan gagal jantung.
Baca juga: Penyakit Jantung Lemah Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Berikut ulasan ringkasnya:
Ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah kaya oksigen untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, perasaan lelah atau lesu yang tidak biasa secara umum akan muncul.
Penderita gagal jantung sering kali tidak dapat melakukan aktivitas normal karena mudah lelah dan sesak napas.
Penumpukan cairan di paru-paru dapat menyebabkan batuk, mengi, dan kesulitan bernapas.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Penyakit Jantung Lemah? Ini Penjelasannya...
Ketika jantung tidak memiliki cukup tenaga untuk memompa darah yang sudah digunakan kembali dari ekstremitas bawah, cairan dapat terkumpul di pergelangan kaki, tungkai, paha, dan perut.
Kelebihan cairan juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan cepat.
Cairan yang menumpuk di paru-paru mempersulit karbon dioksida dalam darah bekas ditukar dengan oksigen segar.
Mungkin juga lebih sulit bernapas saat berbaring, karena gravitasi memungkinkan cairan dari bawah paru-paru pindah ke batang tubuh.
Kelima tanda peringatan ini tidak memastikan diagnosis gagal jantung, tetapi menunjukkan adanya urgensi untuk mencari nasihat medis, kata Dr. Mehra.
Baca juga: Tanda-tanda Gagal Jantung Menjelang Kematian yang Perlu Diperhatikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.