Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Akibat Sering Begadang bagi Wanita? Berikut 8 Daftarnya…

Kompas.com - 23/02/2024, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber WebMD,Health

KOMPAS.com - Kebiasaan begadang dapat memberikan efek yang buruk untuk kesehatan. Lalu, apa akibat sering begadang bagi wanita?

Kebiasaan begadang pada wanita ternyata dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan obesitas.

Mendapatkan waktu tidur yang cukup, atau setidaknya selama tujuh jam, setiap malam sangat disarankan agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Untuk lebih jelasnya, ketahui akibat sering begadang bagi wanita berikut ini.

Baca juga: 5 Efek Begadang bagi Wajah, Tak Hanya Sebabkan Keriput

Apa akibat sering begadang bagi wanita?

Kebiasaan begadang pada wanita dapat berdampak lebih buruk, jika dibandingkan dengan pria.

Dilansir dari WebMD, kebiasaan begadang pada wanita dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius dibandingkan dengan pria.

Perbedaan hormon antara wanita dan pria membuat para wanita yang terbiasa begadang memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih serius.

Namun, belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi hormon memengaruhi risiko masalah kesehatan yang muncul akibat sering begadang pada pria dan wanita.

Disarikan dari WebMD dan Health, berikut adalah beberapa akibat sering begadang bagi wanita yang perlu diketahui.

  • Meningkatkan tekanan darah

Para wanita yang memiliki kebiasaan begadang memiliki kadar C-reactive protein (CRP) yang lebih tinggi dan tanda-tanda lain yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi yang tidak diatasi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung.

Baca juga: Mengapa Orang yang Kurang Tidur Mudah Sakit?

  • Meningkatkan risiko diabetes tipe 2

Tidak mendapatkan tidur yang cukup setiap malam dapat berdampak negatif pada toleransi glukosa.

Para wanita yang sering begadang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan insulin dan kadar gula darah jika dibandingkan dengan pria.

  • Meningkatkan berat badan

Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan sehingga dapat memicu terjadinya kenaikan berat badan pada wanita dan pria.

Namun, para wanita yang memiliki kebiasaan begadang akan cenderung memiliki berat badan yang lebih besar dibandingkan dengan pria.

  • Meningkatkan risiko depresi

Kurang tidur tidak hanya dapat berdampak negatif pada kemampuan berpikir dan daya ingat, namun juga akan berdampak negatif pada suasana hati.

Para wanita yang kerap begadang akan lebih sering merasa marah, benci, dan depresi.

Baca juga: Kurang Tidur Menyebabkan Sulit Konsentrasi, Kok Bisa?

  • Menurunkan motivasi untuk berolahraga

Kebiasaan begadang juga akan membuat Anda merasa mengantuk di pagi hari sehingga motivasi untuk berolahraga akan berkurang.

Meskipun begitu, Anda bisa menyesuaikan waktu olahraga yang dilakukan sesuai dengan keinginan, termasuk di malam hari jika memungkinkan.

  • Meningkatkan rasa kantuk di siang hari

Terlalu sering begadang akan membuat Anda merasa lebih lelah dan mengantuk di siang hari.

Bahkan, para wanita yang kurang tidur akan cenderung untuk melakukan lebih banyak kesalahan jika dibandingkan dengan orang-orang dengan waktu tidur yang cukup.

  • Meningkatkan dorongan untuk mengambil risiko

Tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam hari akan meningkatkan dorongan untuk mengambil risiko.

Bahkan, para wanita yang terbiasa begadang cenderung akan mengambil keputusan yang berbahaya atau tidak sehat, khususnya di pagi hari.

  • Meningkatkan risiko kematian dini

Kebiasaan begadang pada wanita sudah terbukti untuk mengalami risiko kematian dini hingga 10 persen.

Namun, belum banyak penelitian yang membuktikan efek ini sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Memahami apa akibat sering begadang bagi wanita sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan perubahan kebiasaan yang diperlukan agar kesehatan terjaga.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika mengalami gangguan tidur atau mengalami kondisi yang lebih serius sehingga bisa mendapatkan diagnosis serta perawatan yang tepat.

Baca juga: Kurang Tidur Sebabkan Demensia, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com