Aktivitas fisik dapat membantu tubuh untuk merangsang perubahan fisiologis, seperti penurunan resistensi insulin dan peradangan.
Baca juga: Olahraga Apa yang Bisa Menurunkan Gula Darah? Berikut 10 Daftarnya…
Selain itu, hal ini juga mendorong produksi bahan kimia yang memengaruhi pertumbuhan pembuluh darah baru di otak, sehingga menyehatkan secara keseluruhan dan membentuk sel otak baru.
Aktivitas fisik juga dapat membuat ingatan menjadi lebih baik jika dilakukan secara rutin.
Banyak penelitian yang membuktikan jika bagian otak yang mengontrol pikiran dan ingatan memiliki volume yang lebih besar pada seseorang yang rutin berolahraga, dibandingkan yang tidak.
Selain meningkatkan suasana hati dan energi, hormon endorfin yang dihasilkan dari aktivitas fisik juga bisa membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur.
Olahraga teratur dapat membantu untuk tidur lebih cepat dan tidur dengan nyenyak.
Baca juga: Cegah Diabetes dengan Olahraga Jalan Cepat
Namun, perhatikan juga waktu aktivitas fisik yang dilakukan. Jika melakukan aktivitas fisik yang berat mendekati waktu tidur, hal ini dapat mengganggu tidur.
Pasalnya, aktivitas fisik berat dapat merangsang tubuh untuk melepaskan hormon stres (kortisol) yang dapat membuat tubuh tetap terjaga dan tidak mengantuk.
Sebaiknya lakukan olahraga di malam hari setidaknya 3 jam sebelum waktu tidur atau lakukan olahraga pada pagi hari.
Tak hanya baik untuk orang yang berusia muda, aktivitas fisik juga sangat baik untuk kesehatan lansia.
Berbagai jenis aktivitas fisik seperti jalan santai, bersepeda, berenang, dan senam lansia, terbukti dapat membuat lansia lebih bugar.
Baca juga: Olahraga 30 Menit Setiap Hari, Cukupkah untuk Turun Berat Badan?
Selain itu, aktivitas fisik juga dapat memperkuat otot, tulang, dan sendi, serta mencegah demensia atau pikun.
Nyeri punggung merupakan salah satu keluhan yang cukup umum dialami oleh orang dewasa dan lansia.
Keluhan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari saraf terjepit, cedera, posisi tidur yang salah, hingga kebiasaan jarang bergerak.