KOMPAS.com - Saat menjalankan ibadah puasa, apalagi saat melakukan perjalanan mudik sambil berpuasa, sangat mungkin mengalami dehidrasi.
Dilansir dari Mayo Clinic, dehidrasi bisa terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi.
Akibatnya, tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk menjalankan fungsi tubuh secara normal.
Nah, ketika tidak segera mengganti cairan yang hilang tersebut, tubuh rentan mengalami dehidrasi.
Mudik sejatinya dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi. Apapun jenis transportasi yang menjadi pilihan seringnya seseorang merasa kehabisan tenaga dan kelelahan.
Baca juga: Tips Mudik Aman Bagi Ibu Hamil Menurut Dokter
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah untuk menjaga diri tetap terhidrasi saat menjalani mudik.
Beberapa gejala yang menunjukkan jika seseorang mengalami dehidrasi adalah rasa haus meningkat, kelelahan atau kelesuan, pusing, sakit kepala, urine kuning gelap, penurunan produksi urine, mulut terasa lengket atau kering, hilangnya elastisitas kulit, dan sifat yang mudah marah.
Melansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dehidrasi saat di perjalanan mudik:
Suhu panas yang mungkin terjadi saat mudik akan membuat tubuh menjadi lebih cepat mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan dalam tubuh.
Selama perjalanan mudik lebaran, sebaiknya membekali diri dengan air minum dalam kemasan untuk dikonsumsi secara berkala.
Baca juga: Apakah Minum Teh Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Penjelasannya...
Minumlah sebelum rasa haus melanda, karena haus merupakan salah satu tanda awal terjadinya dehidrasi.
Dehidrasi terjadi saat cairan yang masuk di dalam tubuh lebih sedikit daripada cairan yang keluar.
Untuk mencegah hal ini, perlu minum air putih minimal sebanyak 7-8 gelas dalam sehari.
Cairan tak hanya bisa didapatkan dari minum air putih. Anda juga bisa mendapatkan asupan cairan dari buah serta sayuran yang pada dasarnya mengandung banyak air.
Beberapa buah dan sayur yang dimaksud adalah semangka, apel, jeruk, pir, stroberi, mentimun, selada, kembang kol, dan sup.
Baca juga: 9 Manfaat Buah Blackberry untuk Kesehatan, Dapat Mencegah Pikun
Selain mengandung banyak air, buah dan sayuran tersebut juga mudah dibawa dan mengandung potasium yang mampu mempertahankan keseimbangan cairan tubuh lebih lama.
Cara mencegah dehidrasi saat mudik yang tidak kalah penting yaitu membatasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh.
Pasalnya, konsumsi kafein berlebih turut mendorong tubuh untuk sering buang air kecil yang berisiko memicu terjadinya dehidrasi.
Selain itu, perlu juga untuk membatasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi karena dapat menyebabkan rasa haus selama perjalanan mudik.
Selama perjalanan, jangan lupa untuk beristirahat secara teratur dan memberi tubuh waktu untuk minum dan mengisi ulang cairan.
Baca juga: 16 Ciri-ciri Dehidrasi Ringan saat Puasa dan Cara Mencegahnya
Hindari terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari langsung dan carilah tempat teduh jika memungkinkan.
Penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap stabil dan hindari kelelahan yang berlebihan.
Beberapa obat, seperti diuretik, dapat meningkatkan produksi urin dan menyebabkan dehidrasi.
Selain mengganti cairan yang hilang, dehidrasi juga dapat diatasi dengan mengonsumsi obat yang sesuai.
Misalnya, saat mengalami dehidrasi akibat diare, beli obat anti diare agar cairan yang keluar dari tubuh bisa dikurangi.
Baca juga: 7 Minuman Penyebab Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa
Demikian sejumlah cara mencegah dehidrasi saat mudik yang dapat dilakukan dengan mudah.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat menghindari risiko dehidrasi dan menjaga kesehatan tubuh selama perjalanan mudik menuju kampung halaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.