Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 6 Cara Jaga Kesehatan dan Kebugaran Usai Lebaran

Kompas.com - 16/04/2024, 07:30 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com - Agar kesehatan dan kebugaran tubuh tetap terjaga usai merayakan Lebaran, pemudik diminta menerapkan pola hidup yang disebut CERDIK

“Kiat sehat kembali beraktivitas sesudah libur Lebaran bisa diterapkan melalui pola hidup yang biasa kita sebut CERDIK ya, tujuannya supaya bisa tetap bugar dan produktif,” kata Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama, seperti ditulis Antara, Senin (15/4/2024).

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, CERDIK merupakan perilaku hidup sehat yang mampu menjauhkan dari berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit pembuluh darah, jantung, hingga masalah ginjal. Apa saja perilaku yang termasuk CERDIK?

-Cek kesehatan secara berkala

-Enyahkan asap rokok

-Rajin aktivitas fisik/olahraga

-Diet sehat dan seimbang

-Istirahat cukup

-Kelola stres

Baca juga: 6 Langkah Cerdik Kurangi Risiko Kanker Prostat, Apa Saja?

Ngabila menuturkan saat melakukan cek kesehatan rutin, masyarakat harus memastikan bahwa tekanan darah berada pada kondisi normal atau kurang dari 140/90 mmHg. Hal yang sama juga perlu dipastikan pada kondisi gula darah, kolestrol, lemak dan asam urat.

Bagi penderita diabetes melitus, kadar HbA1C harus kurang dari 6,5 persen. Apabila kadarnya telah mencapai 5,7 sampai 6,4 persen, penderita disarankan untuk kembali memeriksakan kondisi kesehatannya per enam bulan sekali karena hal tersebut menandakan adanya potensi terkena pra-diabetes.

Di samping itu, Ngabila meminta masyarakat agar mengenyahkan asap rokok yang dapat menimbulkan sejumlah kerugian bagi kesehatan anggota keluarga lainnya.

Ia menjelaskan perokok aktif yang membuang asap sembarangan, dapat menyebabkan orang lain menghirup asap tersebut dan menjadi seorang perokok pasif. Misalnya, seperti terkena batuk, pilek hingga sesak nafas.

Potensi penyakit lain yang dapat mengenai perokok pasif berdasarkan laman resmi Kementerian Kesehatan yakni risiko penyakit jantung dan serangan jantung akibat adanya kerusakan pada pembuluh darah hingga kanker paru.

“Jangan menjadi perokok aktif atau pasif ya, itu akan menurunkan imunitas. Yang merokok disebut first hand smoker, yang menghirup asap langsung disebut second hand smoker, dan menghirup sisa asap rokok pada benda disebut third hand smoker,” katanya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau