KOMPAS.com - Bagi banyak orang, pertandingan olahraga merupakan sumber hiburan dan rileksasi. Menonton pertandingan olahraga, terutama yang mengumpulkan banyak penonton, melebihi unsur hiburan.
Pertandingan olahraga diketahui juga menumbuhkan komunitas, ikatan sosial, dan rasa memiliki.
Rasa keterhubungan ini tidak hanya membuat individu merasa nyaman, tetapi juga berkontribusi positif secara sosial dengan meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan mengurangi kejahatan.
Untuk mendukung pandangan positif terhadap kegiatan nonton pertandingan, tim peneliti dari Universitas Waseda Jepang melakukan penelitian mengenai hal tersebut.
Baca juga: Indonesia Vs Vietnam: Riuh Suporter Ramaikan GBK, Berkibar Tinggi Garuda…
Studi yang dimpimpin oleh Prof.Shintaro Sato itu menggunakan pendekatan multi-disiplin, mengombinasikan analisa data, laporan individu, dan juga pengukuran neuroimaging untuk memahami kaitan antara menonton pertandingan dengan rasa bahagia.
“Tantangan dalam penelitian tentang kebahagiaan dan kesehatan adalah sifat subjektif dari prosedur pengukuran, yang berpotensi mengarah pada temuan yang bias. Oleh karena itu, penelitian kami berfokus pada pengukuran yang subjektif dan objektif,” jelas Sato.
Dalam studi pertama, tim peneliti menganalisis data berskala besar (20.000 penduduk Jepang) tentang pengaruh menonton pertandingan.
Hasilnya menguatkan opini tentang efek membahagiakan dari menonton pertandingan.
Studi kedua dilakukan dengan menyebarkan survei online untuk mengetahui kaitan antara nonton pertandingan dan kesejahteraan, tergantung pada jenis olahraganya.
Hasil studi itu mengungkap olahraga yang populer, seperti baseball, memiliki dampak lebih besar pada kesejahteraan dibanding dengan olahraga kurang populer seperti golf.
Studi yang paling menarik adalah studi ketiga yang menggunakan teknologi pencitraan saraf (neuroimaging) untuk mengetahui aktivitas otak saat menonton pertandingan.
Menonton pertandingan olahraga ternyata mengaktifkan sirkuit otak yang terkait dengan ganjaran atau imbalan.
Dengan kata lain, baik pengukuran subjektif dan objektif menemukan efek positif dari menonton pertandingan olahraga, terutama yang mengumpulkan banyak penonton seperti sepakbola, basket, atau baseball.
Baca juga: Benarkah Makin Tua Kita Makin Bahagia dan Bijaksana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.