Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Otot Leher Kaku? Berikut 7 Daftarnya…

Kompas.com - 20/04/2024, 16:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Otot leher yang kaku dapat terasa sangat sakit dan mengganggu aktivitas yang dilakukan. Lalu, apa penyebab otot leher kaku?

Ternyata, penyebab otot leher kaku yang paling umum adalah posisi tubuh yang tidak tepat.

Namun, beberapa masalah kesehatan juga dapat membuat leher menjadi kaku, seperti pengapuran sendi, fibromyalgia, dan saraf kejepit.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab otot leher kaku berikut ini.

Baca juga: Leher Belakang Kaku Gejala Penyakit Apa? Berikut 8 Daftarnya…

Apa penyebab otot leher kaku?

Ternyata, otot leher bisa menjadi kaku ketika Anda memiliki postur tubuh yang tidak baik, atau bisa juga karena masalah kesehatan tertentu.

Disarikan dari Medical News Today dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa penyebab otot leher kaku yang perlu diketahui.

  • Postur tubuh yang tidak baik

Leher yang terasa kaku umumnya disebabkan oleh postur tubuh yang tidak baik, seperti duduk atau berdiri membungkuk.

Bahkan, kebiasaan yang kerap dilakukan, seperti membaca buku di tempat tidur dapat membuat leher kaku.

  • Cedera lecutan

Cedera lecutan, atau whiplash, dapat terjadi ketika kepala tiba-tiba terayun ke depan dan ke belakang dengan keras.

Tidak hanya menjadi penyebab leher dan bahu tegang, kondisi ini juga dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti sakit kepala, pening, dan perasaan seperti terbakar di area leher.

Baca juga: Apakah Leher Kaku Tanda Kolesterol? Berikut Penjelasannya…

  • Radang sendi

Radang sendi, atau arthritis, dapat membuat leher sakit dan kaku, namun dapat membaik saat berbaring.

Anda yang mengalami radang sendi dapat mengalami gejala yang lebih serius ketika berada di posisi yang sama dalam waktu yang lama, seperti duduk di depan komputer.

  • Meningitis

Meningitis adalah peradangan atau inflamasi pada meningen, yang merupakan selaput pada otak.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Namun, meningitis yang disebabkan oleh bakteri dan jamur dapat berbahaya dan mengancam nyawa.

  • Saraf kejepit

Saraf kejepit yang disebabkan oleh kerusakan pada sendi tulang belakang juga dapat membuat leher terasa kaku dan sakit.

Tidak hanya merasa nyeri di leher, Anda yang mengalami kondisi ini juga bisa mengalami rasa sakit di bagian tubuh lainnya, seperti tangan dan kaki.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Sakit Leher?

  • Pengapuran sendi

Sendi di tubuh, termasuk di area leher, cenderung akan melemah seiring dengan bertambahnya usia.

Kerusakan pada sendiri dapat berdampak negatif pada pergerakan sendi dan menyebabkan rasa sakit.

  • Masalah kesehatan lainnya

Masalah kesehatan lainnya juga bisa membuat leher terasa kaku dan sakit, seperti rheumatoid arthritis dan kanker.

Namun, Anda yang mengalami masalah kesehatan tersebut umumnya akan mengalami gejala lainnya.

Leher yang terasa kaku dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang mengganggu.

Anda yang mengalami leher kaku perlu segera melakukan tindakan perawatan yang diperlukan, seperti melakukan peregangan, melakukan perubahan kebiasaan, dan minum obat.

Namun, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera mencari bantuan medis ketika leher kaku tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lainnya.

Pemeriksaan medis lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui apa penyebab otot leher kaku sehingga Anda bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Leher Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau