Pare mengandung senyawa antioksidan, termasuk polifenol dan flavonoid, yang membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Di samping itu, beberapa penelitian berbasis hewan juga menunjukkan bahwa khasiat pare dalam menurunkan risiko kanker berasal dari beberapa mekanisme berikut:
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan khasiat pare dalam mencegah pertumbuhan dan perkembangan sel kanker pada manusia.
Jika Anda memiliki luka akibat terjatuh atau hal lain, pare bisa bantu mengembalikan kondisi prima dengan cepat.
Pasalnya, buah pare kaya akan kandungan vitamin C, yang penting untuk proses penyembuhan luka.
Selain itu, vitamin C dalam pare juga dapat mencegah penyakit-penyakit yang menyerang sistem imun tubuh, seperti alergi dan infeksi.
Baca juga: Kandungan dan Manfaat Jus Pare untuk Kesehatan
Kadar kolesterol tinggi dapat menjadi pemicu serius penyakit jantung. Pare, dengan kandungan serat, antioksidan, dan kalium, ternyata dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol.
Selain dijadikan sebagai lauk pangan, pare juga dapat dijadikan minuman. Air rebusan pare dikenal efektif dalam membantu menurunkan berat badan.
Hal ini karena pare memiliki kandungan yang tinggi serat dan rendah kalori. Namun tentu saja, jangan lupa diimbangi dengan mengonsumsi makanan sehat lainnya, serta lakukan olahraga secara rutin untuk menurunkan berat badan.
Manfaat pare dalam menurunkan kadar kolesterol ternyata juga memberikan dampak baik untuk kesehatan jantung secara keseluruhan.
Kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung, dan dengan mengonsumsi pare dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Ditambah dengan kandungan antioksidan dan kalium, pare menjadi senjata utama dalam mencegah peradangan dan menstabilkan tekanan darah.
Khasia pare dalam mendukung kesehatan pencernaan tak sebatas mencegah sembelit, namun juga dapat meredakan masalah asam lambung seperti perut mulas, perut kembung, dan rasa penuh gas.
Rasa pahit pada pare dianggap merangsang fungsi pencernaan dengan meningkatkan produksi air liur, menekan produksi asam lambung, dan meningkatkan enzim pencernaan.