Berbagai kandungan tersebut memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker prostat dan kanker mulut.
Osteoarthritis adalah peradangan kronis di sendi akibat kerusakan tulang rawan. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan, yang merupakan bantalan pelindung tulang, kehilangan elastisitasnya.
Kandungan lutein dan zeaxanthin, yang merupakan karotenoid utama di dalam buah alpukat, bisa menurunkan risiko cacat tulang rawan.
Selain itu, sifat antioksidan dan analgesik pada alpukat bisa bermanfaat dalam mengurangi gejala penyakit osteoarthritis.
Manfaat jus alpukat lainnya adalah menjaga kesehatan kulit, seperti mencegah kerusakan kulit, meningkatkan elastisitas kulit, hingga meredakan kondisi kulit berjerawat.
Alpukat mengandung senyawa yang bersifat antioksidan sehingga dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV.
Selain itu, alpukat juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat menunda munculnya kerutan dan meningkatkan elastisitas kulit.
Memahami jus alpukat baik untuk apa saja sangatlah penting sehingga Anda bisa mengonsumsinya secara rutin dengan porsi yang cukup.
Agar jus alpukat lebih sehat, sebaiknya hindari menambahkan gula atau pemanis buatan lain.
Guna menambah cita rasa, Anda bisa mengganti gula dengan bahan pemanis alami, seperti madu.
Baca juga: 7 Rekomendasi Minuman dan Jus untuk Mengobati Panas Dalam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.