Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Perut Masih Terasa Lapar padahal Sudah Makan?

Kompas.com - 11/06/2024, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh memerlukan makanan sebagai sumber energi sehingga jika sudah habis, Anda akan merasa lebih lapar. Lalu, kenapa perut masih terasa lapar padahal sudah makan?

Ternyata, penyebab habis makan tapi tidak kenyang yang kerap dialami, yakni penurunan kadar gula darah, kekurangan protein atau serat, stres, perubahan hormon, dan masalah kesehatan tertentu.

Kondisi ini umumnya dapat diatasi dengan melakukan perubahan asupan makanan dan gaya hidup sehat, serta mendapatkan pengobatan medis jika diperlukan.

Untuk lebih jelasnya, ketahui alasan kenapa perut terasa lapar terus padahal sudah makan berikut ini.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Lapar Terus-menerus? Ini 9 Daftarnya…

Kenapa perut masih terasa lapar padahal sudah makan?

Merasa lapar terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan dan asupan makanan.

Disarikan dari Healthline dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa alasan kenapa perut terasa lapar terus padahal sudah makan yang perlu diketahui.

  • Kekurangan protein

Kekurangan protein bisa membuat tubuh kekurangan energi dan merasa lebih cepat lapar.

Sebaliknya, konsumsi makanan yang mengandung protein, dibarengi dengan konsumsi karbohidrat dan lemak, bisa membuat tubuh lebih berenergi dan terasa lebih kenyang.

  • Kurang serat

Makanan yang tinggi serat, seperti buah dan sayur, dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan hormon yang mengurangi nafsu makan.

Selain itu, serat akan mengembang di dalam perut sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Baca juga: Sering Merasa Lapar Gejala Penyakit Apa? Berikut Penjelasannya…

  • Kurang asupan lemak sehat

Mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3, seperti tuna dan sarden, dapat membantu Anda untuk mengontrol nafsu makan.

Sebaliknya, kekurangan asupan lemak sehat dapat meningkatkan keinginan untuk menyantap makanan tinggi karbohidrat dan gula.

  • Kurang tidur

Tidur dapat membantu untuk mengatur hormon ghrelin, hormon yang mengatur nafsu makan.

Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin sehingga Anda merasa sangat lapar, padahal sebenarnya hanya butuh tidur.

  • Mengonsumsi karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan, seperti tepung dan nasi putih, diolah melalui berbagai proses sehingga menghilangkan nutrisi dan serat di dalamnya.

Mengonsumsi karbohidrat olahan secara berlebihan tidak akan membuat tubuh kenyang lebih lama dan hanya akan membuat Anda cepat lapar.

Baca juga: 7 Gejala Resistensi Insulin, Ada Haus dan Lapar

  • Tidak fokus saat makan

Tidak fokus saat makan, seperti ketika menonton televisi, dapat membuat Anda tidak menyadari jenis dan porsi makanan yang dikonsumsi.

Akibatnya, otak akan mengira bahwa Anda belum makan dan meningkatkan rasa lapar meskipun sudah makan.

  • Kurang minum air putih

Dehidrasi dapat membuat Anda merasa lapar, padahal tubuh hanya perlu minum air putih.

Untuk menghindarinya, Anda diimbau untuk mencukupi kebutuhan cairan harian, atau sebanyak 2 liter.

  • Merasa stres

Merasa stres dapat meningkatkan keinginan makan untuk membuat tubuh merasa lebih rileks.

Pasalnya, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu.

  • Berolahraga secara berlebihan

Berolahraga secara berlebihan dapat mempercepat metabolisme tubuh sehingga rasa lapar juga akan meningkat.

Untuk menghindarinya, Anda diimbau untuk meningkatkan konsumsi makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat, sehingga energi tubuh tidak cepat hilang.

  • Mengonsumsi jenis obat tertentu

Beberapa jenis obat, seperti antidepresan dan obat KB, dapat meningkatkan nafsu makan sebagai salah satu efek sampingnya.

Namun, Anda diimbau untuk tidak menghentikan atau mengubah dosis obat yang dikonsumsi tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.

Baca juga: 6 Penyebab Sugar Craving, Keinginan untuk Makan yang Manis-manis

  • Makan terlalu cepat

Makan lebih cepat dapat menurunkan rasa kenyang dan meningkatkan nafsu makan.

Sebaliknya, mengunyah makanan dengan perlahan dapat membantu otak dan tubuh untuk memproduksi hormon yang mencegah rasa lapar, serta meningkatkan rasa kenyang.

  • Memiliki kondisi medis tertentu

Merasa lapar terus-menerus bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes, hipotiroid, dan hipoglikemia.

Anda yang mengalami kondisi ini diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Beberapa faktor di atas bisa menjadi alasan kenapa perut masih terasa lapar padahal sudah makan.

Melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makanan umumnya bisa dilakukan sebagai cara mengatasi perut terasa lapar terus padahal sudah makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau