KOMPAS.com - Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Mengutip Cleveland Clinic, kolesterol tinggi adalah suatu kondisi di mana Anda memiliki terlalu banyak lipid (lemak) dalam darah Anda.
Kolesterol tinggi disebut juga sebagai hiperlipidemia atau hiperkolesterolemaia.
Baca juga: 11 Makanan untuk Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi
Jika Anda mengalami kondisi ini, kolesterol bisa menumpuk bersama zat lain dan menyebabkan terbentuknya plak.
Plak dalam pembuluh darah ini bisa menimbulkan banyak masalah termasuk penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Lalu, siapa yang berisiko mengalami masalah kesehatan ini? Baca terus artikel ini yang akan mengulas faktor risiko kolesterol tinggi.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Perlu Dicoba
Dikutip dari WebMD, berikut faktor risiko kolesterol tinggi:
Kebiasaan Anda yang banyak mengonsumsi makanan mengandung lemka trans, lemak jenuh, gula, dan kolesterol, meningkatkan risiko tingginya tingkat kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat).
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas membuat kadar LDL Anda meningkat dan HDL (kolesterol baik) menurun. Tekanan darah tinggi dapat menjadi tanda berat badan Anda sudah tidak sehat.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Mengakibatkan Penyakit Apa? Ini Ulasannya...
Gaya hidup ini adalah kebiasaan hidup yang tidak banyak bergerak. Jika Anda penganut sedentary lifestyle, Anda berisiko mengalami kolesterol tinggi.
Aktivitas fisik yang aktif membantu tubuh menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Aktif bergerak juga bisa membantu Anda untuk memiliki berat badan yang ideal.
Merokok menyebabkan kerusakan pembuluh darah, sehingga lebih memungkinkan untuk terjadi timbunan lemak. Ini juga menyebabkan penurunan kadar HDL.
Penelitian menunjukkan diabetes tipe 2 dapat menurunkan kadar kolesterol baik dan meningkatkan trigliserida, jenis kolesterol lainnya.
Pola makan yang buruk dan kurangnya latihan fisik adalah dua penyebab utama penyakit ini.
Baca juga: Penyakit Apa yang Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...
Meskipun tekanan darah tinggi tidak menyebabkan kolesterol tinggi, kondisi ini sering kali muncul pada orang yang mengidap hiperlipidemia.
Hal ini karena kedua kondisi ini mempunyai banyak faktor risiko yang sama, seperti kurang olahraga, pola makan tidak sehat, penuaan, dan obesitas.
Setelah menopause, wanita cenderung mengalami peningkatan kadar kolesterol LDL, begitu pula risiko penyakit jantung.
Baca juga: 10 Makanan yang Baik dan Buruk Saat Kolesterol Tinggi
Risiko kolesterol tinggi bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi terkena kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
Risiko kolesterol tinggi dapat meningkat jika ayah atau saudara laki-laki Anda menderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung dini (sebelum usia 55 tahun) atau ibu atau saudara perempuan Anda menderita penyakit jantung dini (sebelum usia 65 tahun).
Anda juga bisa mewarisi kondisi genetik yang disebut hiperkolesterolemia familial (FH), yang menyebabkan kadar LDL tinggi dimulai pada usia muda.
Jika Anda memiliki beberapa faktor risiko tersebut, Anda berisiko mengalami kolesterol tinggi.
Semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki mungkin semakin besar juga risiko Anda mengalami kolesterol tinggi.
Baca juga: Orang Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Apa? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.