Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Apa yang Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 01/06/2024, 21:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada beragam hal yang bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi, selain pola makan tinggi lemak.

Mengutip Mayo Clinic, pola makan tinggi lemak jenuh atau lemak trans sering kali menyebabkan kolesterol tinggi.

Baca juga: 10 Makanan yang Baik dan Buruk Saat Kolesterol Tinggi

Lemak jenuh ditemukan pada potongan daging berlemak dan produk susu berlemak penuh. Lemak trans sering ditemukan pada makanan ringan atau makanan penutup.

Pola makan termasuk faktor penyebab kolesterol tinggi yang ada dalam kendali Anda langsung.

Di sisi lain, ada faktor penyebab kolesterol tinggi yang di luar kendali Anda yaitu kondisi medis tertentu.

Baca terus artikel ini selengkapnya untuk tahu mengenai macam penyakit yang menjadi penyebab kolesterol tinggi.

Baca juga: Orang Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Apa? Ini Penjelasannya...

Penyakit apa yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi?

Dikutip dari Cleveland Clinic, masalah kesehatan dan kolesterol memiliki hubungan dua arah.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah medis seperti aterosklerosis. Namun, beberapa kondisi medis juga dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena kolesterol tinggi.

Berikut beberapa penyakit yang mungkin menyebabkan kadar kolesterol Anda tinggi:

  • Penyakit ginjal kronis

Orang dengan penyakit ginjal kronis memiliki lebih banyak trigliserida (sejenis lemak) dalam darah Anda.

Hal ini juga menyebabkan Anda memiliki lebih banyak kolesterol lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL). VLDL adalah partikel yang membawa trigliserida.

Sementara itu, penyakit ginjal kronis menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mencegah HDL Anda bekerja sebagaimana mestinya.

Penyakit ini juga mengubah struktur partikel kolesterol jahat (LDL), sehingga menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Baca juga: 7 Langkah Menurunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami

  • HIV

Orang dengan HIV hampir dua kali lebih mungkin terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan orang tanpa HIV.

Para peneliti dulu mengira risiko yang lebih tinggi ini berasal dari pengobatan HIV (terapi antiretroviral).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com