KOMPAS.com - Kolesterol adalah jenis lemak yang berfungsi membentuk sel, memproduksi hormon, serta mendukung kerjaa saraf dan otak. Namun, kadar kolesterol berlebihan bisa memicu penyakit serius. Lantas, berapa kadar kolesterol paling tinggi?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa kolesterol dibedakan menjadi tiga yaitu, Low-Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, HDL (High-Density Lipoprotein) atau kolesterol baik, dan kolesterol total.
Baca juga: Minuman Apa yang Menurunkan Kolesterol dengan Cepat? Ini 9 Daftarnya
Kolesterol total dikatakan sangat tinggi apabila nilainya mencapai 240 mg/dL atau lebih. Adapun LDL sangat tinggi jika berada di atas 160 mg/dL.
Sementara itu, kadar kolesterol baik (HDL) disarankan untuk lebih tinggi dari LDL karena berfungsi melancarkan darah dengan dengan mengangkut lemak dan kelebihan kolesterol jahat dari pembuluh darah kembali ke hati.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai kadar kolesterol paling tinggi serta akibatnya bagi tubuh berikut.
Tidak ada batasan spesifik yang menjelaskan kadar kolesterol yang paling tinggi.
Namun menurut laman Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Yankes Kemkes), batas tinggi kolesterol total berkisar antara 200-239 mg/dL.
Apabila kolesterol total kurang dari 200 mg/dL, maka masih di batas normal. Namun, jika nilainya mencapai 200-239 mg/dL termasuk batas tinggi.
Adapun kolesterol disebut sangat tinggi jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai di atas 240 mg/dL.
Baca juga: Berapa Lembar Daun Salam untuk Mengobati Asam Urat dan Kolesterol?
Perlu diketahui juga batas tinggi kolesterol jahat (LDL) yaitu di kisaran 130-159 mg/dL dan sangat tinggi di atas 160 mg/dL.
Sedangkan, kadar kolesterol baik (HDL) minimal 60 mg/dL dan disebut buruk jika kurang dari 40 mg/dL.
Dilansir dari Siloam Hospitals, kolesterol HDL berperan untuk melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit jantung. Karena itu, semakin tinggi HDL, maka akan baik untuk kesehatan.
Kadar kolesterol ini bisa diketahui dengan melakukan tes darah.
Dikutip dari laman Primaya Hospital, pemeriksaan kolesterol dilakukan dengan panel lipid yang akan menunjukkan kadar kolesterol jahat (LDL), kolesterol baik (HDL), kolesterol total, serta trigliserida.
Keluhan akibat kolesterol tinggi yang kerap terjadi, misalnya sakit kepala, nyeri pada kaki dan betis teriitama saat berjalan, mudah mengantuk, penurunan nafsu makan, kesemutan, mati rasa pada kaki, pegal-pegal di pundak, gangguan pecernaan, dan gangguan pencernaan.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya sumbatan atau plak kolesterol di pembuluh darah yang membuat aliran darah menjadi tidak lancar.
Baca juga: Apa Bedanya Kolesterol dengan Trigliserida? Ini Penjelasannya...
Selain keluhan tersebut, kolesterol tinggi juga mengakibatkan penyakit serius, yaitu:
Kondisi ini terjadi ketika plak memengarungi arteri koroner sehingga jantung tidak mendapat pasokan darah yang cukup.
Akibatnya, jantung akan melemah dan berhenti bekerja. Hal ini juga berisiko memicu serangan jantung atau gagal jantung.
Penyakit arteri perifer adalah suatu kondisi peredaran darah saat pembuluh darah yang menyempit mengurangi aliran darah ke kaki.
Hal ini membuat rasa nyeri pada kaki terutama saat melakukan aktivitas fisik, kaki terasa dingin, kram atau pegal-pegal, infeksi atau luka di tungkai, serta kematian jaringan sehingga perlu diamputasi.
Penyakit arteri karotis adalah kondisi yang terjadi ketika plak yang terdiri dari kolesterol, protein, dan materi lain menumpuk di permukaan bagian dalam arteri karotis.
Padahal, arteri karotis berfungsi mengalirkan darah ke otak sehingga saat terjadi timbunan plak akan memicu stroke akibat aliran darah terhambat.
Baca juga: Apakah Singkong Baik untuk Penderita Kolesterol? Berikut Penjelasannya
Dengan mengetahui bahaya atau efek akibat kolesterol tinggi, kita dapat lebih aware atau waspada.
Usahakan untuk mengontrol kadar kolesterol dengan membatasi makanan berlemak, berhenti merokok, batasi konsumsi alkohol, serta olahraga teratur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.