Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Jenis Penyakit Jantung? Berikut Ulasannya...

Kompas.com - 10/07/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak jenis penyakit jantung dan masing-masing bisa memiliki gejala berbeda.

Mengutip Medline Plus, penyakit jantung adalah istilah umum yang mencakup berbagai jenis masalah jantung.

Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit kardiovaskular, yang berarti penyakit jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Penyakit Jantung yang Muncul pada Kulit

Merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian utama secara global.

Diperkirakan 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada tahun 2019, yang merupakan 32 persen dari seluruh kematian global. Dari jumlah tersebut, 85 persen disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui jenis penyakit jantung dan gejalanya.

Baca juga: Gejala Awal Penyakit Jantung dan Pencegahannya 

Jenis penyakit jantung

Ada banyak jenis penyakit jantung. Beberapa di antaranya dapat seseorang alami sejak lahir, yang disebut penyakit jantung bawaan. Jenis lainnya berkembang seiring bertambahnya usia.

Mengutip Mayo Clinic, beberapa jenis penyakit jantung yang umum beserta gejalanya meliputi berikut:

Penyakit jantung pada pembuluh darah

Penyakit arteri koroner adalah kondisi jantung umum yang memengaruhi pembuluh darah utama yang memasok otot jantung.

Endapan kolesterol (plak) di arteri jantung biasanya menjadi penyebab penyakit arteri koroner. Penumpukan plak ini disebut aterosklerosis.

Aterosklerosis mengurangi aliran darah ke jantung dan bagian tubuh lainnya.

Gejala penyakit jantung jenis ini dapat meliputi:

  • Nyeri dada, sesak di dada, tekanan di dada, dan ketidaknyamanan di dada (angina)
  • Sesak napas
  • Nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut bagian atas atau punggung
  • Rasa nyeri, mati rasa, lemah, atau dingin pada kaki atau lengan jika pembuluh darah di area tubuh tersebut menyempit

Terkadang, Anda tidak didiagnosis menderita penyakit arteri koroner sampai Anda mengalami serangan jantung, angina, stroke, atau gagal jantung.

Baca juga: Kemarahan Singkat Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung 

Aritmia jantung

Penyakit jantung ini terjadi ketika detak jantung tidak teratur. Jantung dapat berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Gejala aritmia jantung dapat meliputi:

  • Nyeri dada atau rasa tidak nyaman
  • Pusing
  • Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan
  • Berdebar di dada
  • Pusing
  • Detak jantung cepat (takikardia)
  • Sesak napas
  • Detak jantung lambat (bradikardia)

Baca juga: Studi: Pola Tidur Teratur Bermanfaat untuk Mencegah Penyakit Jantung 

Cacat jantung bawaan

Cacat jantung bawaan yang serius biasanya diketahui setelah lahir.

Gejala cacat jantung bawaan pada anak-anak dapat meliputi:

  • Kulit atau bibir berwarna abu-abu pucat atau biru (sianosis)
  • Pembengkakan pada kaki, daerah perut atau daerah sekitar mata
  • Pada bayi, sesak napas saat menyusui, menyebabkan berat badan tidak bertambah

Cacat jantung bawaan yang tidak terlalu serius sering kali tidak terdiagnosis hingga di kemudian hari di masa kanak-kanak atau saat dewasa.

Gejala cacat jantung bawaan yang biasanya tidak langsung mengancam jiwa meliputi:

  • Mudah mengalami sesak napas saat berolahraga atau beraktivitas
  • Mudah lelah saat berolahraga atau beraktivitas
  • Pembengkakan pada tangan, pergelangan kaki atau kaki

 Baca juga: Studi Baru: Bakteri Tertentu di Usus Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah jenis penyakit jantung yang memengaruhi katup jantung atau otot jantung.

Tahap awal kardiomiopati mungkin tidak menimbulkan gejala yang nyata.

Saat kondisi memburuk, gejalanya mungkin meliputi:

  • Pusing, sakit kepala ringan dan pingsan
  • Kelelahan
  • Merasa sesak napas saat beraktivitas atau saat istirahat
  • Merasa sesak napas di malam hari saat mencoba tidur atau bangun dengan sesak napas
  • Detak jantung tidak teratur yang terasa cepat, berdebar, atau berdebar-debar
  • Kaki, pergelangan kaki atau telapak kaki bengkak

Baca juga: Hubungan Obesitas dan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui 

Penyakit katup jantung

Jantung memiliki empat katup, yaitu katup aorta, katup mitral, katup pulmonal, dan katup trikuspid.

Katup-katup ini membuka dan menutup untuk mengalirkan darah melalui jantung. Banyak hal yang dapat merusak katup jantung.

Katup jantung dapat menyempit (stenosis), bocor (regurgitasi atau insufisiensi), atau tidak menutup dengan benar (prolaps).

Bergantung pada katup mana yang tidak berfungsi dengan baik, gejala penyakit katup jantung umumnya meliputi:

  • Nyeri dada
  • Pingsan (sinkop)
  • Kelelahan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Sesak napas
  • Kaki atau pergelangan kaki bengkak

Baca juga: Kenapa Diabetes Menyebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya... 

Endokarditis adalah infeksi yang menyerang katup jantung dan lapisan dalam bilik jantung serta katup jantung (endokardium). Gejala endokarditis dapat meliputi:

  • Batuk kering atau terus-menerus
  • Demam
  • Perubahan detak jantung
  • Sesak napas
  • Ruam kulit atau bintik-bintik yang tidak biasa
  • Pembengkakan pada kaki atau daerah perut
  • Kelemahan atau kelelahan

Jika Anda memiliki gejala penyakit jantung, Anda harus segera periksa ke dokter.

Baca juga: 6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau