Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Harus Dihindari untuk Hidup Panjang Umur

Kompas.com - 18/07/2024, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa hal yang mungkin menjadi gaya hidup umum banyak orang, tetapi harus Anda hindari untuk meningkatkan peluang panjang umur.

Menurut para ahli, kebiasaan sehat dapat meningkatkan peluang seseorang memiliki umur panjang.

Kebiasaan itu meliputi makan banyak buah dan sayur, aktif bergerak, tidur cukup, dan mengelola stres, seperti yang dikutip dari Eating Well.

Sebaliknya, beberapa hal yang bisa mengganggu kesehatan akan mengurangi peluang seseorang untuk hidup panjang umur.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari hal-hal yang harus dihindari karena bisa mengurangi peluang panjang umur.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Hidup Panjang Umur

Apa hal yang harus dihindari untuk meningkatkan peluang hidup panjang umur?

Hal-hal yang harus Anda hindari untuk memperpanjang harapan hidup Anda adalah sebagai berikut:

  • Berhenti duduk atau berbaring seharian

Duduk atau berbaring hampir seharian mungkin saat ini menjadi kebiasaan umum yang dialami oleh anak-anak, remaja, maupun orang tua.

Gaya hidup ini disebut sebagai sedentary lifestyle. Ini merupakan gaya hidup yang tidak sehat, mencakup aktivitas apa pun yang dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring.

Perilaku ini sehari-hari contohnya duduk menggunakan laptop, bermain gadget, bermain video game, dan naik motor atau mobil.

Dikutip dari Eating Well, waktu duduk atau berbaring harian membutuhkan sedikit pengeluaran energi. Ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini.

Sebab, sedentary lifestyle memicu penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Duduk selama delapan jam atau lebih setiap hari tampaknya menimbulkan risiko terbesar.

Baca juga: Macam Makanan untuk Meningkatkan Peluang Hidup Panjang Umur

  • Berhenti makan makanan olahan berlebihan

Mengutip Very Well Health, salah satu perubahan pola makan utama yang telah terjadi di banyak negara selama 30 tahun terakhir adalah peralihan ke konsumsi makanan olahan.

Seiring dengan proses pengolahan makanan, terjadi peningkatan natrium, lemak jenuh, gula, dan penurunan serat.

Akibatnya, makanan ini bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi, kanker, dan diabetes.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau