Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2024, 18:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Masyarakat diminta tidak takut untuk melakukan deteksi kanker karena penyakit itu dapat disembuhkan jika diketahui sejak dini.

"Pesan saya untuk masyarakat, jangan takut untuk skrining dan periksa kanker, karena itu masalah," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais Jakarta di Jakarta, Jumat (16/2/2024), seperti ditulis Antara.

Baca juga: Gejala Awal Kanker pada Anak, Termasuk Lebam Tanpa Sebab

Ia menilai, setiap orang pasti akan takut menghadapi kenyataan mengidap kanker.

Namun, kata Menkes, dengan menunda-nunda pemeriksaan justru akan menyebabkan penyakit tersebut menjadi semakin parah, semakin kecil peluang kesembuhannya, serta semakin banyak menghabiskan biaya.

"Gimana (cara) penanganan kanker? Satu-satunya jalan yang paling baik harus ketahuan lebih dini," ujarnya.

Baca juga: Muncul Benjolan di Ketiak, Waspadai Gejala Kanker Limfoma

Jika kanker berhasil ditemukan sejak dini atau sebelum mencapai tahap lanjut, kata dia, maka peluang kesembuhannya lebih besar dan biaya yang diperlukan menjadi semakin sedikit.

"Ibu-ibu jangan takut USG untuk bisa mendeteksi kanker payudara, lebih baik ketahuan dini daripada terlambat," ucapnya.

Menkes Gunadi Sadikin mengemukakan saat ini kasus kanker di Indonesia telah mencapai angka 420.000 kasus, dengan angka kematian mencapai 242.000 orang dan menempati urutan kedua sesudah jantung, sebagai penyakit dengan pembiayaan terbesar.

Untuk itu, Kemenkes sejak 2022 telah berupaya melengkapi 10 ribu puskesmas dengan alat USG guna penanganan kanker payudara.

Pemerintah juga melengkapi 514 rumah sakit di 514 kabupaten dan kota dengan alat CT-Scan dan kolonoskopi untuk membantu menangani kanker serviks dan kolon.

"Buat para dokter di puskesmas jika menemukan pasien kanker, jangan ragu untuk dirujuk ke rumah sakit, karena rumah sakitnya sudah kita siapkan," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com