KOMPAS.com - Gaya hidup yang kita jalani bisa memengaruhi peluang kita berumur panjang.
Banyak orang mungkin berharap berumur panjang agar bisa memiliki banyak pengalaman dan waktu berkualitas bersama orang-orang terkasih.
Namun berumur panjang mungkin menjadi sulit, jika kita memiliki kesehatan yang buruk dengan banyak penyakit.
Mengutip Harvard School of Public Health, para peneliti dari Universitas Harvard meneliti berbagai faktor gaya hidup yang mungkin meningkatkan peluang kita umur panjang dan sehat.
Baca terus artikel ini untuk tahu apa saja faktor gaya hidup untuk panjang umur.
Baca juga: Rempah-rempah yang Meningkatkan Peluang Hidup Panjang Umur
Para peneliti Universitas Harvard menggunakan data dari Nurses' Health Study dan Health Professionals Follow-up Study yang diikuti selama 34 tahun.
Mereka mengidentifikasi lima faktor gaya hidup berisiko rendah menyebabkan kematian, yaitu pola makan sehat dan olahraga teratur (setidaknya 30 menit aktivitas sedang hingga berat setiap hari).
Kemudian, berat badan sehat (seperti yang didefinisikan oleh indeks massa tubuh 18,5-24,9), tidak merokok, dan asupan alkohol sedang (hingga 1 minuman sehari untuk wanita dan hingga 2 minuman sehari untuk pria).
Baca juga: 7 Hal yang Harus Dihindari untuk Hidup Panjang Umur
Para peneliti melihat bahwa orang-orang yang yang mempraktikkan kelima faktor tersebut hidup hingga 14 tahun lebih lama dibandingkan mereka yang tidak menjalani salah satu dari faktor gaya hidup itu.
Dalam studi lanjutan, para peneliti menemukan bahwa faktor-faktor gaya hidup tersebut mungkin berkontribusi tidak hanya pada umur yang lebih panjang, tetapi juga umur yang lebih sehat.
Para peneliti melihat bahwa para wanita usia 50 tahun yang mempraktikkan empat atau lima kebiasaan sehat yang disebutkan di atas hidup sekitar 34 tahun lebih bebas dari diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Hidup Panjang Umur
Itu dibandingkan dengan para wanita yang selama 24 tahun lebih tidak mempraktikkan kebiasaan sehat itu.
Para pria yang mempraktikkan empat atau lima kebiasaan sehat pada usia 50 tahun hidup sekitar 31 tahun bebas dari penyakit kronis, tidak seperti pria 24 tahun yang tidak menjalani satu pun faktor gaya hidup sehat itu.
Pria yang saat ini merupakan perokok berat, serta pria dan wanita dengan obesitas, memiliki harapan hidup bebas penyakit paling rendah.
Baca juga: Macam Makanan untuk Meningkatkan Peluang Hidup Panjang Umur
Berikut uraian dari kelima faktor utama gaya hidup sehat untuk meningkatkan peluang panjang umur, menurut penelitian dari Universitas Harvard tersebut:
Prevalensi hipertensi (tekanan darah tinggi) dan demensia meningkat seiring bertambahnya usia.
Pola makan seperti yang terdapat dalam diet DASH, MIND, dan Mediterania dapat menurunkan risiko kondisi kronis ini dan lainnya yang menyertai usia lanjut.
Mengambil langkah menuju perubahan pola makan seumur hidup akan lebih membantu daripada sekadar mengikuti tren diet terkini, seperti yang dikutip dari Very Well Health.
Baca juga: 11 Faktor yang Memengaruhi Hidup Panjang Umur
Aktivitas fisik teratur menurunkan risiko beberapa kondisi kronis yang meningkat seiring bertambahnya usia termasuk penyakit jantung, hipertensi, diabetes, osteoporosis, kanker tertentu, dan penurunan kognitif.
Olahraga juga membantu menurunkan kecemasan dan tekanan darah, serta meningkatkan kualitas tidur.
Menjaga berat badan yang sehat juga berpengaruh penting dalam meningkatkan peluang panjang umur.
Berat badan yang tidak sehat atau obesitas dikaitkan dengan umur lebih pendek dan risiko lebih tinggi terkena banyak penyakit.
Mengutip Very Well Health, indeks massa tubuh (IMT) dan mortalitas selama kurun waktu 24 tahun. IMT antara 19-24 dianggap "normal" atau sehat.
Bagi mereka yang berada dalam kisaran yang diklasifikasikan sebagai obesitas, IMT 30-35 berarti peningkatan mortalitas sebesar 27 persen.
IMT 35-40 dikaitkan dengan peningkatan sebesar mortalitas 93 persen.
Baca juga: Rasa Syukur Tingkatkan Peluang Panjang Umur, Menurut Penelitian
Merokok merupakan faktor risiko yang kuat pemicu kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit paru-paru, dan kematian dini karena memicu peradangan kronis dan stres oksidatif (kondisi yang dapat merusak sel dan jaringan).
Merokok membahayakan hampir setiap organ tubuh. Berhenti merokok dapat mengurangi berbagai risiko penyakit tersebut.
Penelitian menemukan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2, serangan jantung, dan kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.
Konsumsi alkohol dalam jumlah rendah hingga sedang memperbaiki kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) dan mencegah terbentuknya gumpalan darah kecil yang dapat menyumbat arteri.
Demikian lima faktor yang bisa meningkatkan peluang umur panjang kita.
Di luar lima kebiasaan hidup sehat tersebut, banyak penelitian yang mengidentifikasi faktor-faktor tambahan yang mungkin menjadi kunci untuk meningkatkan harapan hidup, meliputi memiliki tujuan hidup jelas dan koneksi sosial yang baik.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat di Usia 40 Tahun Berpotensi Memperpanjang Umur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.